Banner 1

Monday, 26 February 2018

Warga Kangen Program Jumling


CIJERUK–RADAR BOGOR, Menghidupkan lagi program Jumat Keliling (Jumling) ternyata bukan sekadar janji pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bogor nomor urut 2, Ade Yasin-Iwan Setiawan.

Buktinya, kegiatan yang sempat menjadi program andalan dalam menjaring aspirasi dari masyarakat Kabupaten Bogor setiap Jumat itu dilakukan kemarin (23/2).

Kali ini, Jumling dilakukan di Masjid Jami Baitul Muttaqin Kampung Bungur RT02/05, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Mengenakan koko berwarna putih dengan peci hitam, Iwan Setiawan menjalankan salat Jumat bersama warga Kampung Bungur, Cijeruk.

Tampak warga begitu antusias menanti program yang menjadi andalan mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) tersebut. Setelah salat berjamaah, Iwan langsung bergegas meninggalkan masjid dan langsung menyapa masyarakat Kecamatan Cijeruk.

Setelah menyapa warga di Cijeruk, Iwan langsung meresmikan Posko Pemenangan Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist) di RT 02/02, Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Iwan mengatakan, wilayah Tamansari merupakan ujung wilayah selatan Kabupaten Bogor. Dengan kondisi seperti itu, ia juga termotivasi untuk memajukan di tanah kelahirannya.

”Alhamdulillah, dengan adanya posko ini semoga bisa menjadi kemenangan Hadist. Saya berharap masyarakat wilayah selatan bisa mendukung 100 persen pada orang selatan. Kami ini bukan hanya menjadi pejabat, tapi ingin melayani masyarakat Kabupaten Bogor dengan baik,” ujar Iwan.

Politisi Partai Gerinda ini menje­laskan, dirinya adalah calon tunggal dari wilayah selatan yang mendam­pingi Ade Yasin. Karenanya, orang selatan pasti tahu permasalahan yang ada di wilayah selatan.

”Kami memiliki program Pancakarsa yang terdiri dari Bogor sehat, Bogor membangun, Bogor cerdas, Bogor maju, dan Bogor beradab. Kami juga akan menuntaskan program yang tertunda untuk membangun kabupaten lebih maju lagi,” paparnya.

Dia bahkan berjanji akan melakukan penataan pedagang tidak hanya di wilayah Puncak, melainkan semuanya. Kawasan di bawah seperti Ciawi juga patut diatur agar lalu lintas kendaraan bisa berjalan dengan lancar. (ded/c)

sumber : Radar Bogor

0 komentar:

Post a Comment