Wednesday, 28 February 2018
Home »
» Gudang Dokumen Kenegaraan Terancam Longsor
Gudang Dokumen Kenegaraan Terancam Longsor
BOGOR–RADAR BOGOR,Cuaca tak bersahabat yang merundung Kota Hujan beberapa pekan terakhir membuat beberapa lokasi terdampak longsor. Salah satunya kediaman Muchlis Rosim (76), pemilik gudang dokumen terkait kenegaraan di RT 01/05 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur.
Meski gudang dan tempat tinggalnya berjauhan di dua titik berbeda, tetapi nasibnya sama; nyaris digerus aliran sungai. Padahal, dalam gudang berisi berbagai film, foto, prangko, dan poster terkait kenegaraan.
Sehingga, sangat disayangkan jika gudang beserta ribuan barang bersejarah itu hanyut terbawa aliran Sungai Seseupan. “Di dalamnya ada dokumentasi negara proklamator Bung Karno dan Bung Hatta,” jelasnya ketika ditemui Radar Bogor, kemarin (26/2).
Gudang yang nampak kumuh itu bagian belakangnya memang berbatasan langsung dengan Sungai Seseupan. Akibat hujan deras beberapa hari lalu, tembok bagian belakangnya yang hanya berjarak sekitar 2 meter dari sungai sudah mulai belah. Serupa dengan pinggiran sungainya yang juga sudah mulai gembos.
Padahal, menurut Muchlis, pada Agustus 2016 lalu, Wali Kota Bogor Bima Arya sempat memberikan bantuan berupa upaya pembangunan berupa tembok penahan tanah (TPT). Namun, belum tampak pembangunannya, proyek sebesar Rp83 juta itu sudah ditinggalkan pelaksananya.
“Waktu itu saya minta ke wali kota, kalau tidak diperbaiki bisa ambruk. Tapi tidak diselesaikan oleh pengembangnya. Ditinggal sekitar 6 bulan lalu,” jelasnya.
Pria yang mengaku sebagai cucu sepupu proklamator Bung Hatta itu, kini hidup dengan ketidaknyamanan.
Sebab, teras tempat kontrakan yang ia tempati sudah runtuh digerus aliran sungai yang sama. Teras enam kontrakan itu runtuh empat hari lalu sehingga membuat pengontrak lainnya pergi.
Kini, hanya Muchlis yang berani bertahan tinggal di kontrakan yang terasnya dalam kondisi miring menggantung. Di tempat petakan itu Muchlis tinggal seorang diri. Tanpa ada keluarga yang mendampingi. Anak-anaknya kini tinggal di luar kota sehingga tidak bisa hidup satu atap dengannya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Ibrahim Abdullah mengaku sudah melaporkan kejadian longsor itu pada pihak kelurahan. Namun, hingga kini belum ada upaya penanggulangan longsoran di sepanjang teras enam kontrakan dan di belakang gudang milik Muchlis. “Kata kelurahan sih sudah dilaporkan ke dinas terkait,” ujar Ibrahim.
Ibrahim berharap Pemkot Bogor segera menyelesaikan beberapa persoalan infrastruktur yang menimpa warganya. “Harus sesegera mungkin ditangani, jangan sampai ada korban,” harapnya.
Ketika dikofirmasi, Lurah Sindangsari, Yus Muslih, mengaku sudah mengajukan perbaikan longsoran untuk masuk dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Timur. Namun, ia belum bisa memastikan kapan realisasi perbaikannya. “Kalau tidak terealisasi tahun sekarang, kita ajukan lagi untuk tahun selanjutnya,” katanya.
Namun, menurutnya, proyek pembangunan TPT di belakang gudang milik Muchlis memang tidak ada. Dengan tegas ia membantah bahwa dari tahun ke tahun tidak ada proyek tersebut.
“Tidak ada, yang untuk gudang Pak Muchlis? Dari dulu juga memang tidak ada proyeknya,” tandasnya.(fik/c)
sumber : Radar Bogor
Related Posts:
Cegah Narkoba, Seluruh Sipir Lapas Kelas IIA Paledang Bogor Jalani Tes Urine BOGOR – Kondisi penjara yang overkapasitas oleh pengguna dan pengedar narkoba membuat sipir rentan terlibat dengan jaringan narkoba.Karena itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor mengadakan tes urin bagi 68 … Read More
Banyaknya Apotek dan Toko Obat di Kota Depok Jadi Perhatian Dinkes DEPOK – Banyaknya apotek dan toko obat di Kota Depok mejadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes).Tercatat, ada 300 apotik dan 39 toko obat yang tersebar disetiap kecamatan. Guna meningkatkan kualitas Dinkes memberikan pemb… Read More
Lima Desa di Kabupaten Bogor Akhirmya Bebas RTLH BOGOR – Ratusan rumah tidak layak huni (RTLH ) di Kecamatan Citerureup belum tersentuh renovasi. Pasalnya, alokasi anggaran dana setimulus itu belum teraliri.Camat Citeureup, Asep Mulyana mengatakan, mereka sudah mengaju… Read More
Pengadaan Mobil Gratis di Kabupaten Bogor Terus Disebar ke Pedalaman BOGOR – Harapan warga di daerah yang jauh dari perkotaan, untuk mendapatkan akses transportasi lebih baik mulai terwujud.Pemkab Bogor melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Dalam Negeri, merealisasikan jan… Read More
Masih Ingat dengan Empat Petani Tiongkok di Bogor? Akhirnya Mereka Mengaku… BOGOR – Empat petani Tiongkok penanam cabai berbakteri di Sukamakmur Rabu(08/02/2017) menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.Yu Wai Man (37) alias Aming, Xue Qingjiang (51) , Gu Zhaojun (52), dan Gao… Read More
0 komentar:
Post a Comment