Friday, 23 February 2018
Home »
» Warga Curhat Tingginya Biaya Pengobatan
Warga Curhat Tingginya Biaya Pengobatan
BOGOR–RADAR BOGOR,Masih banyaknya warga Kota Hujan yang belum terlindungi BPJS, menjadi persoalan bagi warga Kota Bogor. Seperti yang dikeluhkan Ketua RT 3/1, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara, Jaya ketika menerima kunjungan calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso (STS) kemarin (21/2).
Jaya mengaku kesulitan mendapat bantuan kesehatan bagi warganya yang tidak mempunyai biaya untuk berobat di rumah sakit.
”Misalnya Pak Ibrahim (80) ini. Dia tidak berobat karena tidak memiliki BPJS. Ia tidak mampu membayar biaya BPJS yang harus dibayar sebulan sekali, sedangkan istrinya Omi (73) juga sakit, lumpuh,” ujar Jaya.
Selain mengunjungi Ibrahim, calon yang berpasangan dengan Dadang Iskandar Danubrata itu juga mendatangi kediaman beberapa warga lainnya yang nasibnya 11-12 dengan kondisi Ibrahim. Seperti Masenun (75). Wanita lansia tersebut juga diketahui tengah sakit dan tak bisa berobat karena keterbatasan ekonomi.
”Dinas Kesehatan Kota Bogor semestinya harus bisa memperhatikan masyarakat yang kurang mampu. Jika diketahui ada warga Kota Bogor dengan keterbatasan ekonomi tak bisa berobat, seharusnya segera turun tangan membantu memberi kemudahan,” ujar Sugeng.
Pria yang akrab disapa STS ini melanjutkan, layanan kesehatan masyarakat Kota Bogor mendatang masih perlu disempurnakan. ”Dari beberapa kunjungan, saya melihat masih banyak warga tak mampu takut berobat karena tak punya uang. Suatu potret sosial bahwa masih banyak masyarakat kurang mampu terbengkalai dalam hal kesehatan,” tuturnya.
Di tempat berbeda, calon wali kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata juga bergerilya di Kecamatan Bogor Utara. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor tersebut sempat menyusuri lahan Jambu Dua dan mendengar aspirasi pedagang di Pasar Jambu Dua. ”Di Pasar Jambu Dua masih banyak kios yang belum terisi. Intinya, pedagang berharap perlu ditata lebih baik lagi agar pendapatan mereka bisa meningkat,” pungkasnya.(ded/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment