Banner 1

Monday, 26 February 2018

Rel Cirebon Sudah Bisa Dilalui



JAKARTA–Jalur kereta di Cirebon kembali dibuka kemarin (24/2) sore. Sebelumnya, jalur tersebut ditutup akibat banjir yang menyebabkan landasan rel hanyut.

Salah satu penumpang, Fitriana Fajrin mengaku perjalanannya ke Tegal harus terlambat hampir tiga jam. Kereta Tegal Bahari yang berangkat dari Stasiun Gambir, seharusnya sampai Stasiun Tegal pada pukul 15.47. Namun dia baru sampai pada 16.15. ”Keretanya pelan banget,” katanya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Dia mengatakan jika cukup takut saat keretanya memasuki kawasan yang banjir. Dia pun sempat memfotokan rel yang dilalui. Terlihat air menggenangi rel. Kanan kirinya air berwarna cokelat yang menggenang.

Dia menggambarkan seperti berada di tengah lautan. Sebab sawah yang biasanya ditumbuhi padi, kini menjadi genangan. ”Di Cirebon berhenti lama. Kemudian di beberapa titik juga berhenti karena menunggu antrean (kereta, red),” ujar perempuan yang akrab disapa Fitri itu.

Di hari yang sama, Dijen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri juga melakukan peninjauan di wilayah banjir. ”Ditjen Perkeretaapian bersama PT. KAI berupaya keras utk menormalisasi prasarana jalur utama kereta api (main line) pada lintas utara dan selatan,” ucapnya. Jalur utara dan selatan memang mengalami kerusakan akibat luapan Sungai Cisanggarung.

Zulfikri menambahkan jika jalur selatan melalui Stasiun Ciledug sudah bisa beroperasi. Namun hanya satu jalur. Itu pun kecepatannya dibatasi. ”Sekarang (kemarin, red) sedang memperbaiki jalur lainnya yang sebagian besar menggantung sepanjang 700 meter. Insya Allah nanti sore (kemarin sore, Red) sudah bisa dioperasikan kedua jalurnya,” tutur Zulfikri.

Sementara jalur utara melalui Stasiun Losari hingga kemarin pukul 09.00 masih terendam sepanjang 400 meter. Dengan titik terdalam 20 cm dari kepala rel. Namun kerusakan jalur tidak separah di Stasiun Ciledug. Sehingga masih bisa digunakan walau kecepatan kereta tetap dibatasi.

Rekayasa jalur sudah dilakukan PT. KAI sejak terjadinya banjir. Sebagian perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur diarahkan melalui Bandung-Kroya.

Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, menjelaskan jika akibat kejadian tersebut kereta yang menuju Semarang terlambat tiga hingga empat jam. Sebab 14 kereta harus memutar.

Sementara tiga lainnya melakukan over stapend atau menggantikan dengan moda transportasi lain. ”Dimana rute yang seharusnya adalah Cirebon – Brebes – Tegal dan sebaliknya, rutenya menjadi Cirebon – Prupuk – Slawi – Tegal dan sebaliknya,” ujarnya ketika menjelaskan rute kereta yang memutar.(lyn)



sumber :Radar Bogor

Related Posts:

  • Cuaca Ekstrem sampai Akhir Juni JAKARTA–RADAR BOGOR,Pada akhir Juni 2018, masyarakat masih harus waspada terhadap cuaca ekstrem. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem p… Read More
  • Cerita Lain dari Musim Mudik di Kawasan Puncak CISARUA-RADAR BOGOR,Hal tersebut dikatakan Ke­pala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Hasby Ristama pada Radar Bogor, kemarin (22/6). Tol Bocimi jadi salah satu perbedaan rekayasa lalu lintas pada musim mudik kali ini. Se… Read More
  • Harry Moekti Dimakamkan di Bogor BANDUNG–RADAR BOGOR,Indonesia kembali berduka. Ustaz Harry Moekti, mantan rocker era 1980-an wafat, tadi (24/6) malam. Rencananya hari ini (25/6), pria 61 tahun itu dimakamkan di Cikereteg, Kabupaten Bogor. Informasi yan… Read More
  • Kewalahan Atasi Sampah CISARUA-RADAR BOGOR,Selain macet, sampah di kawasan Puncak juga selalu menjadi persoalan saban musim libur tiba. Menggunung. Penyebabnya, selain karena kesadaran masyarakat yang masih minim, pengangkutan sampah di beber… Read More
  • Curah Hujan Tinggi, Air PDAM Keruh. Zona 3 dan 4 Alami Gangguan Pengaliran! BOGOR-RADAR BOGOR, – Curah hujan di wilayah Bogor dan sekitarnya beberapa hari terakhir cukup tinggi, seperti yang terjadi pada Minggu (25/6/2018) malam tadi. Kondisi tersebut membuat hulu Sungai Cisadane m… Read More

0 komentar:

Post a Comment