Monday, 26 February 2018
Home »
» Bangun Satpas Online Senilai Rp250 Juta
Bangun Satpas Online Senilai Rp250 Juta
CIBINONG–RADAR BOGOR, BRI menyalurkan corporate social responsibility (CSR) untuk membangun gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Online Polres Bogor, kemarin (23/2). Jika pelayanan SIM di Polres Bogor berkat CSR ini berjalan maksimal, BRI tak segan untuk membangun sarana serupa hingga ke polsek-polsek.
Pimpinan Cabang BRI Cibinong Argo Prabowo mengatakan, total CSR yang diberikan senilai Rp250 juta berupa bangunan Satpas Online termasuk kursi dan sarana lainnya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan SIM.
”Sementara untuk Satpas Online Polres Bogor dulu. Silakan dimanfaatkan Polres Bogor,” kata Argo di Mako Polres Bogor, kemarin (23/2).
Dia berharap, dengan CSR ini pelayanan SIM di Polres Bogor menjadi lebih baik dan nyaman bagi masyarakat. ”Jangan sampai masyarakat untuk mendapatkan SIM saja susah. Antreannya mungkin nanti bisa lebih sedikit, kan enak. Polres Bogor juga bisa membangun sistem yang lebih baik,” ungkap Argo.
Menurutnya, CSR serupa telah diberikan pula kepada pelayanan SIM di daerah lain. ”BRI kan BUMN juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu, berperan aktif bukan hanya di Polres, tapi juga beberapa instansi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Untuk menjangkau hingga ke polsek-polsek, kata dia, BRI menunggu program yang diajukan Polres Bogor. Pasalnya, luas wilayah Bogor yang teramat luas membuat tidak emua orang rela jauh-jauh datang untuk mengantre membuat SIM.
”Kami siap saja. Jaringan siap. Selama ini kan sudah bekerja sama dengan Dispenda juga untuk pembayaran SIM dan Samsat Online. Nanti ke depan kami coba untuk pembayaran tilang juga.
Ke depan, akan dekatkan pelayanan karena nanti orang sudah jauh-jauh datang ke polres, antre dan malah enggak dapat SIM. Intinya kami siap. Karena SIM itu kan wajib untuk berkendara,” katanya.
Namun, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menuturkan, pembuatan SIM tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Jadi, kata dia, biar bagaimanapun pembuatan SIM harus terpusat atau tetap di Polres Bogor.
”SIM itu kan uji kompetensi. Jadi enggak bisa sembarangan. Indonesia ini termasuk mudah untuk mendapatkan SIM. Di negara lain itu bisa sampai tiga bulan,” kata Dicky.
Paling mungkin, pelayanan perpanjangan SIM dan perpanjangan pajak kendaraan bermotor. ”Sedang dibicarakan supaya bisa dicetak di kantor cabang pembantu yang ada di kecamatan. BRI sedang siapkan,” kata dia.(wil/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Pelatih PSM Harus Putar Otak Hadapi Persebaya, Ini Alasannya JawaPos.com - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, harus putar otak saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya, Sabtu (10/11). Itu lantaran empat pemain pilar bakal absen. … Read More
Dua Bintang Timnas U-19 Berharap Indra Sjafri Tetap Dipertahankan JawaPos.com - Timnas U-19 Indonesia untuk Piala Asia U-19 2018 telah resmi dibubarkan. Seluruh pemain dan pelatih kembali menjalani rutinitasnya sehari-hari. Terkait masa depan pelatih Indra Sjafri, dua bintang Garuda Nu… Read More
PSS Kandaskan Madura FC, Pelatih Masih Belum Puas JawaPos.com - PSS Sleman mampu meraih poin penuh saat menjamu Madura FC, Selasa (6/11). Namun, tim pelatih masih belum puas. Mereka menyoroti permainan lini tengahny. Selain karena belum cukup memuaskan, emosi pemain dir… Read More
Witan Sulaeman Akui Diminati Klub Eropa JawaPos.com - Penampilan menawan Witan Sulaeman selama memperkuat Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2018 ternyata menarik minat sejumlah klub. Baik dari dalam negeri maupun luar. Bahkan, dari Eropa juga ada yang t… Read More
PSM Tanpa Bomber Asing Dua Pekan, Dilepas ke Timnas JawaPos.com - PSM Makassar terpaksa harus kehilangan salah satu bomber asing selama dua pekan. Penyerang asing Alessandro Ferreira Leonardo harus pulang ke negaranya, Hongkong, karena memenuhi panggilan timnas. … Read More
0 komentar:
Post a Comment