Wednesday, 28 February 2018
Home »
» Blusukan ke Pasar, Serap Keluhan Pedagang
Blusukan ke Pasar, Serap Keluhan Pedagang
BOGOR–RADAR BOGOR,Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso secara terpisah mengunjungi pedagang di sejumlah pasar Kota Bogor, kemarin (26/2). Dadang menyambangi Pasar Sukasari (Gembrong), Kecamatan Bogor Timur, sementara Sugeng menyapa pedagang di Pasar Kebon Kembang.
Dalam blusukannya, Dadang menyapa para pedagang di kasawan Pasar Sukasari. Puluhan pedagang dan warga pun menyambut hangat silaturahmi calon nomor urut 4 tersebut. Mereka juga bercerita singkat kepadanya atas permasalahan yang selama ini dihadapi.
”Mereka (pedagang, red) mengeluhkan biaya sewa yang lebih mahal dan tempat lebih sempit. Aspirasi mereka tentunya akan kami catat dan saya berjanji akan meneruskan ke PD-PPJ (Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya, red) agar dapat menurunkan harga sewa sesuai permintaan pedagang,” ujar Dadang.
Keluhan serupa juga diterima calon wakil wali kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso (STS) ketika menyapa pedagang di Pasar Kebon Kembang. ”Ternyata setelah ditelisik pedagang kaki lima (PKL) di sini paling banyak berasal dari Kabupaten Bogor,” ujar Sugeng.
Selain itu, ada masalah yang cukup meresahkan pedagang. Yakni terkait pengaturan kios/los eksisting yang dihadapkan dengan keberadaan PKL yang semakin banyak di kawasan tersebut. Bahkan ada satu kios yang mengeluhkan sulitnya menurunkan barang jualannya meski di depan tokonya sendiri. ”Ini harus dikelola dan diatasi oleh kepala daerah. Di mana PKL tetap harus diperbolehkan usaha, tetapi toko juga tidak boleh diganggu. Jadi semua harus diakomodir,” paparnya.
Masalah kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pengadilan juga menjadi sorotan pria yang berprofesi sebagai advokat tersebut. Banyaknya angkot yang mengetem dan tidak tertib membuat kawasan tersebut sulit bebas dari kemacetan. ”Pemenuhan mata pencaharian sebagai sopir angkot memang wajib dilindungi. Akan tetapi peraturan lalu lintas terkait dengan ketertiban juga harus diatur,” imbuhnya.
Menurutnya, tugas kepala daerah itu untuk melindungi seluruh kepentingan masyarakat, baik PKL maupun pemilik toko.(ded/c)
sumber : :Radar Bogor
Related Posts:
Jadi Kuda Hitam, RD Ingatkan Pemain Tira Persikabo untuk Menjaga Sikap BOGOR-RADAR BOGOR, Tira Persikabo menjadi kuda hitam di Liga 1 2019. Masih memuncaki klasemen, Laskar Padjajaran diingatkan belum meraih apa-apa. Tira Persikabo memetik kemenangan meyakinkan atas tim juara bertahan… Read More
Persib Tetap Mainkan Essien dan Cole Bogor–Persib Bandung hanya membawa 21 pemain dalam lawatannya ke kandang PS TNI, Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4). Kepastian tersebut terlihat saat skuat Maung Bandung bertolak ke Bogor, kemarin (20/4) s… Read More
Dani Alves Rela Potong Gaji Demi Gabung Klub Asal Inggris Ini RADAR BOGOR-Dani Alves dikabarkan tertarik bergabung Arsenal di musim depan. Bahkan bek kanan berpengalaman itu rela gajinya dipangkas. Benarkah? Pesepakbola berusia 36 tahun itu merupakan salah satu target the Gunners … Read More
Pasca Rusuh Suporter, Begini Kondisi Fasilitas Stadion Pakansari CIBINONG-RADAR BOGOR, Kondisi Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pasca kerusuhan antar suporter Persija dengan suporter garis keras Tira Persikabo Ultras, Selasa (16/7/2019) tidak terjadi kerusak… Read More
Geger Suami Nikahi Adik Kandung Sendiri, Istri Sah Lapor Polisi JAKARTA-RADAR BOGOR, Pernikahan tak wajar terjadi di Sulawesi Selatan. Pernikahan Ansar (32) menggegerkan warga Bulukumba, Sulawesi Selatan karena menikahi adik kandungnya sendiri. Pernikahan keduanya terjadi bebera… Read More
0 komentar:
Post a Comment