Monday, 26 February 2018
Home »
» Gemakan Selawat di Tahun Politik
Gemakan Selawat di Tahun Politik
BOGOR–Ajang Piala Presiden resmi dibuka Presiden Joko Widodo tadi malam (24/2). Namun, kali ini, bukanlah sepak bola yang dipertandingkan, melainkan lomba adu kebolehan berselawat dengan tajuk Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden.
Presiden Joko Widodo mengatakan, festival selawat tahun ini sebagai upaya untuk menggemakan syiar kesejukan. Harapannya, bisa memperkuat semangat persatuan di tengah masyarakat.
”Dengan selawat merekatkan persatuan dan kerukunan di antara kita. Jangan lagi berburuk sangka dengan saudara, jangan lagi menjelekkan sesama saudara,” ujarnya saat membuka acara di Sentul International Convention Center (SICC).
Diakuinya, situasi sosial-politik di Indonesia pada 2018 bisa sedikit lebih hangat dari biasanya. Mengingat, ada dua agenda politik besar. Mulai dari pilkada di 171 daerah, hingga pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di tahun depan.
Oleh karenanya, dengan gema selawat ini, diharapkan bisa mendinginkan suasana. ”Beda pilihan boleh saja antar-tetangga, antar-keluarga, tapi setelah itu kita rukun kembali sebagai tetangga,” imbuhnya.
Dalam pembukaan festival tadi malam, presiden yang mengenakan setelan sarung, jas, dan peci itu didampingi sejumlah pejabat. Di antaranya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Agama Lukman Hakim Syarifuddin, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Ketua Panitia Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden, Abdul Ghofar Rozin Sahal mengatakan, selawat merupakan salah satu kebudayaan yang sudah mengakar di Indonesia. Bahkan, sudah ada sebelum Indonesia berdiri. ”Bentuknya berakulturasi dengan budaya setempat,” ujarnya.
Perbedaan tersebut, lanjutnya, merupakan kekayaan tersendiri bagi Indonesia. Sekaligus membuktikan bahwa kehadiran Islam tidak menggerus budaya lokal. Namun justru berakulturasi dan saling melengkapi.
Rencananya, festival tersebut akan berlangsung hingga Desember dengan kontestasi yang berlangsung mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.(far/cr3/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Angka Korban Laka Lalin Tinggi, Indocement Kenalkan Sistem Keselamatan BOGOR-RADAR BOGOR, Kecelakaan lalu lintas di jalan raya dengan korban anak-anak remaja belakangan ini meningkat drastis.Data Kementerian Perhubungan pada 2017 lalu sedikitnya ada 4.000 kejadian kecelakaan dengan korb… Read More
Berhasil Soal Sampah, Kota Bogor Bakal Jajaki Kerjasama Bidang Lain dengan Hiroshima BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota Bogor akan menjajaki kerjasama dalam bidang lain dengan Pemerintah Prefektur Hiroshima, Jepang. Hal tersebut didasari dengan keberhasilan kerjasama sebelumnya, yakni dalam bidang pengelol… Read More
Polisi Ungkap Dua Toko Obat yang Bikin Remaja Bernyali saat Tawuran JAKARTA – RADAR BOGOR, Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap penjualan obat ilegal yang ada di kawasan Tambora, Jakarta Barat dan Babelan, Bekasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komb… Read More
Portal SSCN Sudah Bisa Diakses, Pendaftaran CPNS 2018 Malah Diundur JAKARTA-RADAR BOGOR, Sesuai jadwal, Situs Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dapat diakses Rabu (19/9/2018) pukul 13.00 WIB. Situs ini hadir sebagai sarana integrasi segala data terkait seleksi CPNS. “Pelamar… Read More
Walikota Minta Program Konversi dan Rerouting Angkot Disosialisasikan Secara Masif BOGOR-RADAR BOGOR, Penataan transportasi menjadi program prioritas nomor satu di Kota Bogor. Saat ini ada dua fokus utama dalam pembenahan transportasi yang sedang digulirkan. Yakni, program konversi angkot dan rerouting a… Read More
0 komentar:
Post a Comment