JAKARTA-RADAR BOGOR,Seorang maling spion mobil berinisial AR, 20, harus meregang nyawa. Dia diamuk massa setelah menjalankan aksi dan kabur ke Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat. Nyawanya tak tertolong setelah dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan.
Dua rekannya, CS dan MF juga tak luput dari bogem mentah massa. Saat itu, nyawanya masih dapat diselamatkan. Kapolsek Metro Gambir, Kompol Wiraga Dimas Tama menyebut kejadian berawal saat ketiganya melarikan diri usai terpergok beraksi di Jalan Mandala Raya, Jakarta Barat.
“Kabur ke arah Gambir karena aksinya kepergok,” ujar Wiraga saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/2019).
Kelompok pencuri ini kabur mengendarai sepeda motor dengan bonceng tiga. Setibanya di Jalan Kesehatan, motor yang ditumpangi menabrak seorang wanita yang tengah berjalan.
Belakangan diketahui wanita ini adalah istri seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Akibat menabrak, ketiganya pun tersungkur.
Akibat peristiwa itu, pemilik mobil yang spionnya dicuri berhasil mengejar dan meneriaki pelaku dengan kata maling. Warga yang mendengar langsung menghakimi para pelaku, hingga ditengahi oleh polisi.
Ketiganya lantas dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan. Namun, pelaku AR tak dapat diselamatkan. Untuk pengembangan lebih lanjut, dua pelaku lain diserahkan ke pihak Polsek Tanjung Duren. Polisi lantas meminta warga untuk tak melakukan aksi main hakim sendiri jika menangkap maling.
“Yang membuat warga kesal. Ditemukan senjata tajam dan sejumlah spion hasil curian di dalam jok motor. Serahkan ke Polisi jika memang menemukan adanya pelaku kejahatan,” tukas Wiraga. (JPG)
baca juga artikel asli di https://www.radarbogor.id/2019/09/05/tabrak-istri-paspamres-maling-spion-tewas-dihajar-massa/
0 komentar:
Post a Comment