Banner 1

Friday, 27 September 2019

Dinilai Belum Maksimal, Kemenpan-RB Soroti Pelayanan Masyarakat di Bogor


CIBINONG-RADAR BOGOR, Baru-baru ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mulai menyoroti soal pelayanan masyarakat di Kabupaten Bogor.
Mereka menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih belum maksimal dalam hal pelayanan yang bersentuhan lansung ke publik.
Hal itu terbukti dari data Kemenpan-RB yang menunjukan bahwa nilai pelayanan di Kabupaten Bogor baru mencapai angka 61,37 poin. Atau jika dipredikatkan, baru mendapatkan nilai B.
Sementara, terkait dengan akuntabilitas kinerja pada penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Kabupaten Bogor baru mendapat nilai 65,14 atau masih mendapat predikat B.
“Memang belum maksimal. Ada beberapa pelayanan di dinas yang harus dilakukan evaluasi,” kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, kemarin (25/9).
Saat ini, kata Iwan, salah satu upaya yang telah ditempuh Pemkab Bogor adalah melakukan penataan kelembagaan dengan membentuk unit kerja bagian reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja pada Setda. Hal itu sudah ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 40 tahun 2019.
“Dari aspek pelayanan publik sebagai sasaran reformasi birokrasi terus berupaya meningkatkan trasnparansi dan akuntabilitas pada perangkat daerah yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,” tuturnya.
Beberapa pelayanan itu pula yang kemudian menjadi prioritas untuk dievaluasi secara total. Seperti pelayanan perizinan dan penanaman modal, pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan pada rumah sakit daerah dan puskesmas, pelayanan pengadaan barang dan jasa.
Iwan juga mengatakan, evaluasi ini juga menjadi wujud komitmen. Untuk Kabupaten Bogor dalam menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang semakin baik dan bersih.
Terutama agar sejalan dengan sasaran reformasi birokrasi yaitu meujudkan pemerintahan yang akuntabel, bersih, berkinerja tinggi efektif dan efisien. Serta terwujudnya pelayanan publik yang baik dan berkualitas.
“Melalui evaluasi ini, kita semua berharap mendapatkan hasil dan pencerahan yang komprehensif, sesuai dengan tiap komponen yang ada pada delapan area perubahan reformasi birokrasi sehingga kita semua secara bertahap terus memantapkan komitmen dalam melaksanakan reformasi birokrasi menuju birokrasi kelas dunia yang dicanangkan oleh Pemerintah pusat pada tahun 2025,” urainya menutup. (dka/c)

Related Posts:

  • Tengkulak Kuasai Hasil Pertanian Kecamatan Sukamakmur menjadi salah satu kawasan pertanian terluas di Tegar Beriman. Namun, hal itu tidak menjamin kemakmuran para petani. Misalnya petani di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur.Hasil pertanian justru dikua… Read More
  • Tabrak Tujuh Pesawat CILACAP-RADAR BOGOR,Pesawat latih milik Genesa Flight Academy mengalami kecelakaan di area Bandara Tunggul Wulung, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Selasa (20/3).Awalnya, sekitar pukul 14.02 WIB pesawat latih milik PK… Read More
  • Bentuk Hutan Organik di Megamendung Kelompok Hutan Organik membuat model rehabilitasi ekosistem lahan kritis. Hal ini diawali dengan mimpi pemrakarsa untuk menghabiskan masa tuanya di pinggir hutan, di mana daerah impiannya tidak lagi memiliki hutan, yang a… Read More
  • Ribuan Tanah Pemkab Bodong Ribuan bi­dang tanah milik Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Bogor be­lum bersertifikat. Hal ini menjadi pekerjaan rumah ba­gi Nurhayanti di sisa akhir tugasnya sebagai bupati.Dari 4.633 bidang tanah, 3.120 di antaranya rawan… Read More
  • Sungai Cikalong-Cidurian Tercemar Limbah Pabrik, Begini Penampakannya JASINGA-RADAR BOGOR, Untuk kesekian kali selama tiga tahun terakhir, sebagian besar masyarakat Kecamatan Cigudeg dan Jasinga diguyur limbah bau kotoran pabrik sawit di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.“Ka… Read More

0 komentar:

Post a Comment