Banner 1

Friday 27 September 2019

Pasca Kerusuhan, Anies Minta Kepala Sekolah Pastikan Keberadaan Siswanya


JAKARTA-RADAR BOGOR, Pasca kerusuhan pelajar di sekitar gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (25/9), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan jajarannya agar memantau keberadaan peserta didik. Hal itu guna, memastikan keamanan siswa. Serta menghindarkan dari aksi-aksi anarkis.
“Tadi pagi saya sudah instruksikan Dinas Pendidikan, para kepala sekolah untuk memastikan keberadaan semua siswa didik di Jakarta. Jangan sampai ada siswa didik yang tidak diketahui keberadannya,” ujar Anies di Balaikota Jakarta, Kamis (26/9).
Anies menuturkan, keberadaan siswa didik juga harus dipantau hingga keluar area sekolah. Supaya, pelajar yang pulang sekolah dipastikan tidak berkeliaran bebas. Apalagi ikut terlibat aksi yang melanggar ketertiban umum maupun Undang-undang.
“Bila siswa tidak ditemui di sekolah hubungi orang tua, pastikan ada drumah. Kalau tidak ada sekolah mencari tahu keberadaannya. Kita ingin setiap anak dalam kondnisi aman dan belajar dengan baik,” tegasnya.
Di sisi lain, Anies juga telah melakukan koordinasi dengan para walikota untuk memantau wilayah Jakarta. Pemerintah harus mampu memastikan masyarakatnya dalam kondisi baik. mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu pun mengimbau kepada rakyatnya supaya menghindari tempat-tempat berbahaya saat aksi demonstrasi.
“Saya mengimbau masyarakat di Jakarta untuk tenang jangan terpancing kabar-kabar terutama kabar-kabar dari media sosial yang belum terkonfimrasi,” pungkas Anies.
Sebelumnya, Kerusuhan kembali pecah di area belakang Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9). Massa berseragam SMA dan pramuka itu mulanya berunjuk rasa di sekitar perlintasan kereta api dekat stasiun Palmerah tak jauh dari kompleks DPR/MPR.
Situasi pecah saat salah satu oknum pelajar melempar batu ke arah polisi dan langsung membakar motor sebagai ungkapan kekesalan. Tak hanya itu, mereka pun mengarahkan petasan ke arah barikade polisi.
Membalas serangan tersebut, polisi kemudian menembakkan water canon untuk memukul mundur massa. Namun, karena tak dihiraukan, polisi akhirnya melepaskan tembakan gas air mata.(pin/JPC)

baca juga artikel asli di http://www.radarbogor.id/2019/09/26/pasca-kerusuhan-anies-minta-kepala-sekolah-pastikan-keberadaan-siswanya/

0 komentar:

Post a Comment