BOGOR-RADAR BOGOR, Kesulitan air mulai melanda kota hujan. Salah satunya di Kampung Tunggilis RT 04/13 dan RT 05/13 Kelurahan Kedung Halang Kecamatan Bogor Utara.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor langsung menurunkan satu unit kendaraan tangki air sebanyak 5.000 liter untuk mengantisipasi dampak warga yang tak memiliki air bersih.“Kejadian Sabtu (6/7) malam, sudah kita suplai 5.000 liter air,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor Budi Hendrawan, kemarin (7/7).Sejauh ini, kata dia, baru lokasi tersebut yang diketahui mengalami kesulitan air. Pihaknya akan tetap memonitoring lokasi lainnya. Sebab, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor, prakiraan musim kemarau sampai dengan bulan September.Namun, Bogor tidak masuk dalam zona musim tersebut. “Intinya prakiraan musim kemarau sampai dengan bulan September dan Kota Bogor tidak masuk ke dalam zona musim jadi walaupun kemarau kemungkinan ada saatnya hujan turun,” terang dia.Sementara itu, Camat Bogor Utara Rahmat Hidayat menepis informasi kekeringan yang terjadi di wilayahnya. Kata dia, berdasarkan hasil pengecekannya lokasi tersebut, berada di Desa Pasir Jambu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.“Tidak benar telah terjadi kekeringan, lokasi domisili pelapor ke BPBD tadi malam berada di Desa Pasir Jambu Kecamatan Sukaraja yang berbatasan dengan Kelurahan Kedunghalang hanya KTP nya saja di Kedung Badak,” ungkapnya.Dengan penelusuran itu, Rahmat menegaskan bahwa tidak dibutuhkan Terminal Air dan Hidrant Umum (TAHU) dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan yang semual direncanakan akan segera di sediakan. “Tidak dibutuhkan bantuan TAHU dari PDAM, karena kondisi air disini masih baik,” jelasnya.Ketua RT 04/13 Kampung Tunggilis Kelurahan Kedung Halang Kecamatan Bogor Utara, M Muchtar membenarkan perihal itu. Dia menerangkan bahwa sebetulnya bukan kekeringan yang melanda di wilayahnya. Namun memang sumur milik pelapor sedang mengalami surut lantaran kedalamannya belum maksimal.“Sumur milik pelapor kedalamannya baru lima meter, padahal yang bagusnya disini delapan meter, apalagi kita dekat dengan aliran sungai Ciliwung jadi air masih bagus,” terangnya.Atas kejadian itu, Muchtar mengimbau warga agar tidak terburu-buru melakukan pelaporan tanpa sepengetahuan aparatur setempat. Sehingga tidak terjadi miss komunikasi.“Kejadian ini jadi miss komunikasi karena warga tidak lapor ke kami dulu, seharusnya lapor dulu agar bisa dipastikan,” pungkasnya. (gal/c)
Monday, 8 July 2019
Home »
» Kekeringan Melanda Kampung Tunggilis Kedung Halang, Camat : Tidak Benar
Kekeringan Melanda Kampung Tunggilis Kedung Halang, Camat : Tidak Benar
BOGOR-RADAR BOGOR, Kesulitan air mulai melanda kota hujan. Salah satunya di Kampung Tunggilis RT 04/13 dan RT 05/13 Kelurahan Kedung Halang Kecamatan Bogor Utara.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor langsung menurunkan satu unit kendaraan tangki air sebanyak 5.000 liter untuk mengantisipasi dampak warga yang tak memiliki air bersih.“Kejadian Sabtu (6/7) malam, sudah kita suplai 5.000 liter air,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor Budi Hendrawan, kemarin (7/7).Sejauh ini, kata dia, baru lokasi tersebut yang diketahui mengalami kesulitan air. Pihaknya akan tetap memonitoring lokasi lainnya. Sebab, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor, prakiraan musim kemarau sampai dengan bulan September.Namun, Bogor tidak masuk dalam zona musim tersebut. “Intinya prakiraan musim kemarau sampai dengan bulan September dan Kota Bogor tidak masuk ke dalam zona musim jadi walaupun kemarau kemungkinan ada saatnya hujan turun,” terang dia.Sementara itu, Camat Bogor Utara Rahmat Hidayat menepis informasi kekeringan yang terjadi di wilayahnya. Kata dia, berdasarkan hasil pengecekannya lokasi tersebut, berada di Desa Pasir Jambu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.“Tidak benar telah terjadi kekeringan, lokasi domisili pelapor ke BPBD tadi malam berada di Desa Pasir Jambu Kecamatan Sukaraja yang berbatasan dengan Kelurahan Kedunghalang hanya KTP nya saja di Kedung Badak,” ungkapnya.Dengan penelusuran itu, Rahmat menegaskan bahwa tidak dibutuhkan Terminal Air dan Hidrant Umum (TAHU) dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan yang semual direncanakan akan segera di sediakan. “Tidak dibutuhkan bantuan TAHU dari PDAM, karena kondisi air disini masih baik,” jelasnya.Ketua RT 04/13 Kampung Tunggilis Kelurahan Kedung Halang Kecamatan Bogor Utara, M Muchtar membenarkan perihal itu. Dia menerangkan bahwa sebetulnya bukan kekeringan yang melanda di wilayahnya. Namun memang sumur milik pelapor sedang mengalami surut lantaran kedalamannya belum maksimal.“Sumur milik pelapor kedalamannya baru lima meter, padahal yang bagusnya disini delapan meter, apalagi kita dekat dengan aliran sungai Ciliwung jadi air masih bagus,” terangnya.Atas kejadian itu, Muchtar mengimbau warga agar tidak terburu-buru melakukan pelaporan tanpa sepengetahuan aparatur setempat. Sehingga tidak terjadi miss komunikasi.“Kejadian ini jadi miss komunikasi karena warga tidak lapor ke kami dulu, seharusnya lapor dulu agar bisa dipastikan,” pungkasnya. (gal/c)
Related Posts:
Makin Pedas… Harga Cabai di Bogor Melonjak Lagi POJOKJABAR.com, BOGOR – Harga cabai kembali melonjak sejak beberapa hari ke belakang. Pantauan Radar Bogor di pasar Cileungsi dan Citeureup, harga cabai naik antara Rp5.000/kg hingga Rp9.000/kg. Cabai merah kriting misalny… Read More
Raperda Desa Juga Mengatur Pilkades POJOKJABAR.com, CIKARANG PUSAT – Draf Raperda Desa masih harus dikaji ulang oleh anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan sejumlah dinas terkait. Karena dalam draf tersebut bukan hanya membahas soal dana perimbangan, tetapi jug… Read More
Kota Bandung Menuju Kota Layak Pemuda POJOKJABAR.com, BANDUNG – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Pemuda KNPI Kota Bandung menggelar Inisiasi Kota Layak Pemuda 2016 dan Youth Expo 2016 serta Pencanangan Kota Layak Pemuda tahun 2017 di Gedu… Read More
Penutupan Cihampelas di Kota Bandung Jangan Siang Hari POJOKJABAR.com, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melarang penutupan jalan di kawasan Cihampelas dilakukan pada siang hari. Sebab, hal tersebut akan menghambat perputaran perekonomian para pelaku usaha di sepanjang Jala… Read More
Mantan Wamenkeu Ajak Investor Investasi di Kabupaten Bogor, Ini Alasannya POJOKJABAR.com, JAKARTA– Mantan Wakil Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Anggito Abimanyu mengajak para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bogor. Pernyataan ini disampaikan Anggito s… Read More
0 komentar:
Post a Comment