BOGOR–Pengurus HMI periode 2017–2018 resmi dilantik di Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor, kemarin (31/1). Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor Saepul Wahyudin Putra mengatakan, HMI selalu beperan mengkritisi Pemerintah Kota Bogor. “Termasuk izin tempat hiburan malam,” kata Saepul.
HMI yang didasari nilai dasar perjuangan tercapai yaitu kader muslim intelektual dan profesional, kata Saepul, juga akan berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kota Bogor. Pelantikan ini juga, lanjutnya, mencetak dan menempa kader-kader di masa depan menjadi hal penting.
“Sesuai khitah HMI, pengkaderan di HMI haruslah bernapaskan Islam,” imbuhnya.
Sehingga, kata dia, terbentuk kader muslim yang intelektual dan profesional. Sebab, HMI merupakan agen perubahan di masyarakat dan akan bersikap kritis kepada pemerintahan sebagai kontrol sosial.
Untuk itu, HMI akan turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kota Bogor. “Di tahun politik ini, HMI bersifat independen dan berharap, terpilih pemimpin yang sesuai keinginan masyarakat dan bernapaskan Islam,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, setiap pemimpin baik sebagai wali kota ataupun ketua HMI sama-sama dihadapkan pada tantangan transaksional. “Jangan jadi pemimpin yang transaksional tetapi jadilah yang transformatif,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam kepemimpinan transformatif semua langkah kebijakan dan manuvernya berdasarkan nilai. Targetnya membangun kultur dan akan dikenang sejarah.(don/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment