Banner 1

Friday, 23 February 2018

Asep Beraktivitas Seperti Orang Normal


BOGOR–RADAR BOGOR,Kepolisian Sektor Tanah­sareal kembali mene­gaskan bahwa pemuda 28 tahun, Asep Kurniawan, yang diduga hendak merampok rumah warga di Perumahan Cimanggu City (BCC), Senin (19/2), adalah penderita gang­guan jiwa. Kemarin (20/2) Radar Bogor mencoba men­datangi warga Kampung Kukupu RT 03/06 Tanahsareal tersebut.

Ditemui di rumahnya, pria berambut sebahu itu tampak sedikit rapi. Malam hari setelah ditangkap polisi, Senin (19/2), ia meminta polisi mencukur rambutnya di salon. ”Itu rumah saya, makanya saya ke sana,’’ tutur Asep, berbicara kepada Radar Bogor melalui jendela rumah.

Menurut bibi dari Asep, Ina (40), Asep adalah anak dari kakak kandungnya yang bernama Atih (50). Asep sejak kecil sudah menjadi yatim. Asep memiliki kakak bernama Asisah, tapi telah meninggal dunia di usia 37 tahun. Sementara sang ibu kini bekerja sebagai tukang sapu.

”Ibunya Asep (Atih) baru nikah empat bulan lalu. Kasihan kakak saya ini, pagi jadi tukang sapu, siangnya jadi pembantu,’’ tutur Ina.

Sebelum mengalami gangguan jiwa, kata Ina, Asep mengenyam bangku sekolah sampai SMK. Asep sempat bekerja beberapa hari tapi tak kuat lantaran dinginnya AC di ruangan tempatnya bekerja. Asep pun menyatakan berhenti.

Beberapa tahun belakangan, tingkah Asep mulai aneh. Ina kadang melihat keponakannya itu berbicara sendiri. Keluarga pun membawa Asep ke RS Marzoeki Mahdi.

”Tapi, dia selalu marah kalau diobati ke sana, nggak mau, nangis, kayak orang normal,’’ katanya.

Meski divonis dokter mengidap kelainan jiwa ringan, tak melulu Asep bertingkah aneh. Kadang ia hidup normal dan berbincang dengan kelurga. Bahkan mem­bantu pekerjaan rumah.

”Kalau pikirannya lurus. Ya, biasa saja, mandi, salat,” ucapnya.

Sebelum ditemukan warga Bukit Cimanggu, Asep pergi tanpa pamit pada orang rumah. Siang itu, kata Ina, Asep meminta uang Rp2 ribu. Ia memohon maaf kepada warga yang merasa terganggu. Namun, sepe­ngetahuan keluarga, Asep tidak pernah mengambil barang orang apalagi mengganggu milik orang.

Saat meninggalkan rumah, Asep menggunakan sepatu adik perempuannya.

”Dia pergi pakai sepatu adeknya yang perempuan, ada pitanya putih. Kalau orang normal jiwanya pasti malu kan,” tutur Ina.(don/c)

sumber :Radar Bogor

Related Posts:

  • Hibur Warga dengan Lagu Lawas BOGOR–RADAR BOGOR,Ada yang berbeda saat calon wali kota Bogor nomor urut 2, Edgar Suratman berkampanye di Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, kemarin (28/2).Edgar membuat ”gaduh” para tamu undangan yang hadir da… Read More
  • Elektabilitas JK Masih TinggiJAKARTA–RADAR BOGOR,Jusuf Kalla (JK) sudah menyatakan tidak ingin maju lagi sebagai calon wakil presiden (cawapres). Meski demikian, elektabilitas JK masih cukup tinggijika dipasangkan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2019.Tin… Read More
  • BBM Naik, Sembako Ikut Naik BBM diam-diam naik lagi tiga hari lalu. Hal ini pun berdampak pada harga komoditas sembako di sejum­lah pasar tradisional. Salah satunya Pasar Parung. Pantauan Radar Bogor, se­jumlah kebutuhan bahan pokok ikutan naik.Minyak… Read More
  • Beban Berat, Puncak Zona Merah Longsor Longsor hebat yang melanda kawasan Puncak awal Februari lalu seyogianya menjadi pembelajaran bagi pemerintah. Jalur ini sudah tak sekokoh dulu. Rasa waswas akan ancaman longsor selalu menghampiri saat melewati akses penghu… Read More
  • Bau Kandang Ayam Bikin Resah Unit Satpol PP Kecamatan Cijeruk merespons keluhan warga terkait aroma tak sedap yang datang dari kandang ayam di Kampung Pasir Eurih RT 02/07, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk. Meski pemilik sudah didatangi, namun belum a… Read More

0 komentar:

Post a Comment