Banner 1

Tuesday, 13 February 2018

Cara Para Dokter Anak Hadapi Kasus Difteri


Maraknya kasus difteri, membuat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Perwakilan Wilayah Bogor, Depok, Sukabumi (Perwil Bodemi) merapatkan barisan. Mereka pun membedah metode mendiagnosis hingga penanganan difteri di gedung Flamboyan lantai 3 RS PMI Kota Bogor, kemarin (11/2).Ketua IDAI Perwil Bodemi, dr Djoko Setionegoro menjelaskan bahwa penyakit difteri lebih cenderung menjangkit manusia usia 5 hingga 9 tahun. Untuk itu, menurut Djoko, pihaknya berkewajiban me-refresh pengetahuan para anggota IDAI soal penyakit menular itu.

“Kan kita tahu di Jawa Barat termasuk daerah kejadian luar biasa (KLB) difteri. Jadi, untuk mengantisipasi difteri ini, kita me-refresh lagi pengetahuan terkait difteri,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Pengetahuan yang diulas dalam pertemuan yang dihadiri dokter anak di wilayah Bogor, Depok, dan Sukabumi itu, antara lain, terkait tata cara mendiagnosis seseorang terjangkit virus difteri. Kemudian, mengulas tata cara penanganan sementara pasien yang terindikasi difteri.

Dokter yang menjabat ketua Komite Medik di RS PMI itu mengatakan, difteri hampir serupa dengan penyakit radang tenggorokan. Untuk itu, menurutnya, masyarakat juga perlu mawas diri jika mengalami gejala-gejala difteri.

“Ini bisa dilihat, kalau difteri bisa dilihat tenggorokan atau amandel. Kalau terkena difteri sudah pasti warna putih di tenggorokan,” terangnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris IDAI Perwil Bodemi, dr Agung Indra Darmawan mengatakan bahwa Kota Bogor terbilang wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap difteri. Sebab, selama 2017 ada empat kasus difteri di Kota Bogor. “Empat kasus itu positif, kalau yang suspect banyak,” ujarnya.

Maka itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut memvaksin buah hatinya. Menurutnya, tidak ada alasan lagi masyarakat enggan menerima vaksin, karena kini biaya vaksin difteri sudah ditanggung pemerintah.(/c)

sumber :Radar Bogor

Related Posts:

  • KPU: Pilkada Bikin Korupsi Tumbuh Subur JAKARTA-RADAR BOGOR,Komisioner KPU Pusat Hasyim Asy’ari sepen­dapat dengan asumsi yang menyatakan bahwa gelaran pilkada serentak telah membuat korupsi tumbuh subur di derah meskipun tidak mutlak.Ia menyebut, sebagai salah … Read More
  • SNI Dibanderol Rp20 Juta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor gencar mendorong pelaku usaha kecil agar lebih mudah mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab, setiap produk kini wajib memiliki label tersebut untuk bisa bersaing… Read More
  • Selangkah Lagi Masjid Jadi Kebanggaan Pembangunan Masjid Raya Kecamatan Sukamakmur, yakni Masjid Al Anshoriyah memasuki tahap akhir. Masjid yang diharapkan menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Sukamakmur ini, pembangunannya sudah mencapai 98 persen. Rencanan… Read More
  • Kalem untuk si Bridesmaid RADAR BOGOR, BUKAN hanya mempelai perempuan yang tampak cantik di sebuah pernikahan. Para pengapit pengantin perempuan atau bridesmaid juga harus didandani dengan memukau.Rossy Wulandari, salah seorang makeup artist  … Read More
  • Relawan Pendukung Eddy Soeparno Bertambah BOGOR–RADAR BOGOR,Mesin politik PAN menyambut  Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 terus bergerak. Seperti yang dilakukan Sekretaris Jendral DPP PAN Eddy Soeparno dan Ketua DPD PAN Kota Bogor Safrudin Bima, Sabtu (3/3).… Read More

0 komentar:

Post a Comment