Banner 1

Tuesday, 6 February 2018

Atasi PKL dengan Pendekatan Budaya



BOGOR–Dalam upaya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bogor, pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Bogor tengah mendata keluarga Minang yang mencari rezekinya sebagai PKL. Hal itu diupayakan untuk membantu Pemerintah Kota Bogor.

“Kami tidak ingin adanya citra buruk bagi tempat kelahiran kami. Karenanya, kami akan membantu,” Ketua IKM Kota Bogor Rizal Utami.

Ia menerangkan, upaya tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di ruang Paseban Balaikota Bogor Kamis (11/1) lalu. Langkah awal yang dilakukan adalah pendataan keanggotaan yang disusul jumlah total warga Minang yang menjadi PKL.

Dalam proses pendataan ditemukan terdapat 11.600 anggota IKM. Dari jumlah tersebut, pihaknya masih harus mengklasifikasikan anggota yang menjadi PKL.
“Pendataan sudah kita lakukan. Tinggal nanti kami klasifikasi saudara kami yang menjadi PKL untuk kami arahkan agar lebih tertib dan mengikuti program pemerintah,” jelasnya.

Pada prinsipnya, ulas Rizal, warga Minang sejak kecil telah disadarkan pada budaya tempat ia merantau. Dengan selalu menjunjung tinggi kearifan lokal kota yang dipijak. Karenanya, para warga Minang cenderung mengikuti budaya lokal ketimbang membawa budaya tempat kelahirannya.

“Prisip kami dalam bahasa minang Basandi Syara yang artinya budaya bersendikan pada agama. Jadi di Kota Bogor ini budaya yang berjalan lurus pada syariah kami wajib pegang teguh,” tuturnya.

Penanganan PKL merupakan salah satu program eksternal IKM. Selain program kemitraan dengan pemerintah, IKM saat ini tengah fokus penertiban administrasi organisasi.

“Sebelum saya lahir IKM sudah ada. Hanya baru Agustus 2017 kami memiliki Badan hukum dan mulai secara organisasi menginduk ke pusat (DPP),” jelasnya.

Langkah awal program internal mengarah pada pendataan keanggotaan yang akan dimasukan dalam database organisasi. “Itu sudah diintruksikan dari ketua DPP kita, Fadli Zon,” tuturnya.(azi/c)

sumber :Radar Bogor

Related Posts:

  • Percepat Pelebaran Jalur, 5,7 Ribu Ha Hutan Puncak Hilang BOGOR–RADAR BOGOR,Kementerian Peker­jaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai serius me­nata kawasan Puncak. Berbagai ra­pid assesment pada bidang longsor dan tebingan terus dilakukan. Yang paling krusial, percepatan p… Read More
  • Warga Puncak Mulai Ngungsi BOGOR–RADAR BOGOR, Ancaman longsor susulan masih menghantui warga Pun­cak. Di Desa Tugu Utara, Ke­ca­matan Cisarua, Kabupaten Bogor, sebanyak 153 jiwa memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Itu setelah adanya longs… Read More
  • Penumpang Argo Pangrango Kembalikan Tiket BOGOR–RADAR BOGOR,Longsor di perlin­tasan rel PT KAI di KM 13,800, Kampung Maseng RT 02/08, Desa Warungmenteng, Keca­matan Cijeruk, Kabupaten Bogor, melumpuhkan perjala­nan KA Argo Pangrango Bogor-Sukabumi.Moda transportas… Read More
  • Perkiraan Cuaca Bogor dan Cianjur Hari Ini BOGOR-Prakiraan cuaca wilayah Bogor dan Cianjur, Kamis (8/2/2018) secara umum berawan. Berdasarkan informasi yang diterima Radar Bogor dari BMKG Jawa Barat,antara siang dan sore hari secara umum berawan. Masih Berpotensi h… Read More
  • 29 Shelter Transpakuan Diawasi CCTV AWASI: Petugas Dinas Perhubungan Kota Bogor memperketat pengawasan di halte Transpakuan pascainsiden perusakan beberapa waktu lalu.BOGOR–RADAR BOGOR, Pascainsiden perusakan oleh pelaku tidak dikenal, Dinas Perhubungan (Dis… Read More

0 komentar:

Post a Comment