Tuesday, 6 February 2018
Home »
» Apa Kabar Bus Premium?
Apa Kabar Bus Premium?
BOGOR–Setelah diluncurkan Oktober 2017 lalu, nasib bus premium seolah terlupakan. Niatan untuk memecah mobilitas kendaraan pribadi pun terbilang belum sukses. Sebab, jika dirata-ratakan, setiap keberangkatan bus jurusan Bogor–Jakarta itu hanya mengangkut sebanyak 11 penumpang.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, selama Desember 2017, dalam sehari keberangkatan dari pool Damri Botani Square ke Senayan Jakarta, bus premium mengangkut 539 penumpang yang terbagi menjadi empat keberangkatan. Keberangkatan pertama pukul 05.00 WIB, kedua pukul 05.30 WIB, ketiga pukul 06.00 WIB, serta keempat pukul 06.30 WIB.
Setiap keberangkatan penumpangnya fluktuatif. Bahkan dari data tersebut, salah satu keberangkatan ada yang hanya memberangkatkan satu penumpang. Sedangkan paling banyak 19 penumpang. Tapi jika dirata-ratakan, hanya sekitar 11 orang dalam sekali keberangkatan. Begitu pula dengan jurusan sebaliknya. Selama Desember 2017, ada 553 penumpang yang diangkut dari Senayan Jakarta menuju pool Damri Botani Square.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jimmy Hutapea menyayangkan statistik penumpang bus premium yang tingkat fluktuatifnya terbilang drastis. Hal itu membuat keberadaan bus belum sesuai harapan.
“Paling tinggi 17 (penumpang) paling sedikit tiga. Belum sesuai harapan. Padahal, kita berharap jauh lebih besar dari angka itu,” jelasnya kepada Radar Bogor.Ia nampaknya pesimistis menjalankan misi Pemerintah Kota Bogor yang semula ingin memecah kepadatan kendaraan pribadi yang keluar masuk Kota Bogor. Sebab, tujuan awal bus premium untuk mengarahkan masyarakat agar mau menggunakan moda transportasi umum ke Jakarta selain menggunakan mobil pribadi atau kereta rel listrik.
“Memang, secara umum kita inginnya ada perpindahan moda, yang selama ini masih menggunakan kendaraan pribadi. Dengan adanya lajur khusus ini kendaraan pribadi akan berkurang di jalanan kota,” paparnya.
Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku belum melakukan evaluasi selama diberlakukannya bus tersebut. Untuk itu, ia akan memeriksanya terlebih dahulu terkait perkembangan bus premium selama hampir lima bulan beroperasi.
“Kemarin ada rapat di BPTJ, saya belum dapat laporannya. Kita evaluasi dulu, BPTJ pasti punya catatannya, kalau masih sepi kenapa,” ujarnya.(fik/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
21 Gerobak PKL di Tiga Kawasan Bogor Ini Diangkut Satpol PP, Gara-garanya… Sebanyak 21 gerobak milik pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Jalan Raya Tegar Beriman, Cikempong, dan Pakansari, Kabupaten Bogor diangkut oleh Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).Menurut Kabid Perundang-und… Read More
AMT Sesalkan Pernyataan Ridwan Kamil, Begini Katanya… BANDUNG – Aliansi Moda Transportasi (AMT) Jawa Barat menyayangkan pernyataan Walikota Bandung, Ridwan Kamil (Emil) yang kembali mengizinkan aktivitas transportasi online beroprasi di Kota Bandung.“Kami menyayangkan kapasit… Read More
Waduh… Mobil Grab di Bandung Dirusak Pengemudi Angkot BANDUNG -Sebuah mobil aplikasi online dirusak di Bandung, Jumat (20/10/2017) pagi. Akibatnya kaca belakang Mobil Cayla warna merah No Pol D 1253 yang dikendarai Robi Wahyudi (37) mengalami kerusakan, akibat dipecahka… Read More
Ormas BPPKB Bogor Siap Bantu Jaga Kamtibmas Ormas diimbau menjaga kondisi masyarakat agar kondusif. Hal itu disampaikan Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky saat melakukan pertemuan dengan para pengurus Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Cabang Bogor… Read More
Polisi Curigai Tiga Teman Mahasiswa IPB Korban Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Ada yang Janggal Seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), jurusan kelautan tewas di Kolam Renang Tirta Kencana, Jalan Srikandi No 88 RT01/10 Kelurahan Balumbangjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.Korban diduga tewas karena tid… Read More
0 komentar:
Post a Comment