CIBINONG – RADAR BOGOR, Banyaknya jumlah pasien rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di RSUD Cibinong, menyebabkan antrian panjang di sepanjang lorong pelayanan. Uniknya, warga menggunakan alas kaki, tas, hingga bungkus mananan untuk antri satu per satu.
Wakil Direktur (Wadir) RSUD Cibinong, Tomi memaklumi upaya warga dalam penantian antrian mereka. Pasalnya, menurut catatan RSUD Cibinong, setiap hari, pihak Tomi menerima sekitar 500an pasien rujukan dan cara mengantri mereka memang seperti itu.
“Itu antrian untuk loket rujukan. Memang kalau ramai antriannya selalu seperti itu. Mungkin agar tidak pegal. Mereka yang antri itu datang sebelum loketnya dibuka, jadi numpuk,” kata Tomi saat dikonfirmasi Radar Bogor, kemarin.
Menurut Tomi, antrian dengan menggunakan alas kaki sudah terjadi sejak beberapa tahun belakang. Apalagi jika volume pasien mengalami kelonjakan yang sangat signifikan. “Bahkan dulu bukan hanya sendal, tapi ada botol minuman ikut antrian,” sambungnya.
Melihat bertambah banyaknya pasien rujukan BPJS, lanjut Tomi, RSUD Cibinong berniat untuk menerapkan penempelan kartu jaminan sosial seperti BPJS. “Jadi pasien atau keluarganya itu tinggal menempelkan kartu saja. Administrasi lebih cepat,” sahut Tomi.
Hanya saja, Tomi menilai, penerapan sistem tersebut belum bisa dilaksanakan lantaran fasilitas yang belum memadai. “Sekarang sedang kita pelajari dulu teknisnya seperti apa. Dan mudah-mudahan sistem itu bisa diterapkan di RSUD Cibinong,” tutupnya.
Titin Qondarsyah, salah satu keluarga pasien rujukan BPJS mengaku sudah sampai di tempat pelayanan BPJS di RSUD sejak pukul 06.00 pagi. “Itu juga antriannya sudah panjang,” kata Titin yang hendak mengurus rujukan anaknya.
Warga Jalan Raya Cikaret, Harapan Jaya, Cibinong, Kabupaten Bogor itu berharap pihak RSUD peduli dengan masalah antrian yang panjang ini. “Lebih baik tambah loketnya aja, jadi ga numpuk begini,” saran dia. (dka/c) Baca artikel asli di sini https://www.radarbogor.id/2019/07/09/sehari-500-pasien-rujukan-bpjs-alas-kaki-pun-ikut-antri-di-rsud-cibinong/







0 komentar:
Post a Comment