JAKARTA–RADAR BOGOR,Majelis Hakim Mahakamah Konstitusi (MK) rampung menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019.
Selanjutnya, KPU menjadwalkan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, hari ini. Kubu 01 dan 02 telah diminta untuk hadir dalam proses ini.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan pengamanan hingga hari penetapan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa seperti yang terjadi selama proses sengketa berlangsung.
’’Sampai hari ini Polri dan TNI siaga, total hampir 45 ribu personel. Menurut saya sudah cukup aman, kami hindari adanya upaya paksa kekerasan,” ucap Tito.
Pengamanan akan dilakukan untuk menjaga keselamatan Komisioner KPU. Begitu juga untuk mengantisipasi kondisi di lapangan. Tito menyampaikan aparat tidak ingin melakukan tindak kekerasan kepada warga negara kecuali pihak itu melanggar hukum.
’’We are not fighting criminal, but we are fighting the crime. Kami tidak berhadapan menindak orangnya, yang kami tindak perbuatannya jika dia melanggar hukum,” sambungnya.
Untuk itu, Mantan Kapolda Metro Jaya ini meminta agar masyarakat menolak segala bentuk kerusuhan. Serta tidak terpancing oleh provokator perusuh. Ia juga berharap agar tidak ada lagi mobilisasi massa lantaran kegiatan itu akan rawan ditunggangi oleh pihak yang tak bertanggung jawab seperti aksi rusuh 21-22 Mei lalu.
’’Aksi inkonstitusional kami anggap aksi ilegal, melanggar hukum dan pasti kami akan lakukan tindakan tegas,” pungkas Tito.
’’Aksi inkonstitusional kami anggap aksi ilegal, melanggar hukum dan pasti kami akan lakukan tindakan tegas,” pungkas Tito.
Sebelumnya, KPU langsung memberikan pernyataan pers usai adanya putusan MK, terkait permohonan gugatan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Isinya menegaskan bahwa lembaga yang dipimpin oleh Arief Budiman itu akan menggelar rapat pleno terbuka pada Minggu 30 Juni 2019.
Arief mengatakan, dalam penetapan capres dan cawapres tersebut, KPU menggundang Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jokowi-Ma’ruf Amin, partai politik, dan pasangan Prabowo-Sandi.
’’Kemudian kami tentu akan mengundang peserta pemilu dalam hal paslon 01 dan 02 parpol peserta pemilu serta teman-teman pemantau NGO di bidang kepemiluan,” katanya.
Undangan untuk masing-masing paslon juga diberikan sebanyak 20 buah. KPU berharap, pihak-pihak yang diundang bisa datang termasuk pasangan Prabowo-Sandi.(jp)
0 komentar:
Post a Comment