BOGOR–Pada 2017 lalu, penjualan Datsun cukup baik. Mobil LCGC (low cost green car ) di area Bogor ini bahkan terjual lebih dari 400 unit.
Branch Manager Datsun Nissan Yasmin, Asep mengatakan, dari total penjualan tersebut mayoritas dipegang tipe Go+ terdiri atas tiga baris atau seat. Sedangkan untuk nasional, penjualan mencapai 12.528 unit.
“Mayoritas masih di tipe Go+ yang tiga baris,” kata Asep kepada Radar Bogor.
Pria yang juga memiliki hobi dengan motor besar ini memaparkan dari data yang diterima, Datsun di 2017 lalu telah mencapai penjualan 300.000 unit mobil di seluruh dunia. Angka tersebut terhitung sejak penjualan pertama mobil Datsun di India pada 2014.
Dalam waktu kurang dari empat tahun sejak memulai produksinya kembali, Datsun telah memperkenalkan lima model baru. Saat ini Datsun memproduksi mobil di tiga pabrik yang berlokasi di India, Rusia, dan Indonesia.
Datsun pun merayakan tonggak sejarah baru, di mana 300.000 pelanggan telah memilih mobil Datsun sejak kembalinya merek ini pada Maret 2014 lalu. Sejak awal, Datsun membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan masa depan.
Hingga Januari ini, Datsun hadir di 14 pasar global, termasuk Indonesia dan negara lain seperti India, Rusia serta Afrika Utara yang merupakan empat pasar utama pertama dan terbesar untuk Datsun. Ke depannya, Datsun akan terjual lebih banyak seiring dengan adanya tipe baru.
Asep menambahkan, pekan lalu Datsun telah meluncurkan model ketiganya untuk pasar Indonesia yakni Datsun Cross. Peluncuran ini merupakan world premiere dari mobil compact crossover Datsun, menjadi awal perjalanan baru Datsun di Indonesia setelah sebelumnya menghadirkan Datsun Go dan Go+ untuk segmen LCGC.
Sementara itu, Datsun Cross akan diproduksi di pabrik Nissan-Datsun di Purwakarta dengan pengiriman pertama direncanakan Maret 2018. Mobil ini pun ditawarkan dengan harga mulai dari Rp163 juta.(mer/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment