TAHUN ini pemilihan Miss Internet Indonesia akan kembali dihelat. Pada 2017, predikat itu diraih Marsya Gusman (24). Sebagai Miss Internet dalam kegiatan yang dihelat Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), seberapa besar keterikatan Marsya dengan teknologi informasi? Lalu, apakah juga pernah mengalami dampak negatif internet? Berikut pengakuan Marsya saat ditemui dalam kickoff Miss Internet Indonesia 2018 di Tangerang Rabu pekan lalu (10/1).
Paling sering mengakses internet untuk apa?
Browsing dan kerja. Kalau lagi lelah, buka medsos (media sosial) sebentar. Medsos sekaligus untuk posting kegiatan sebagai Miss Internet.
Seberapa ”tech savvy” Marsya? Setelah lulus bachelor’s degree jurusan business management dari Deakin University, Australia, saya bekerja sebagai social media specialist di Melbourne.
Di situ saya belajar tentang media sosial. Tumbuh rasa cinta pada teknologi informasi. Balik ke Indonesia, kerja di bidang digital marketing.
Apa kesibukan lain Marsya?
Saat ini saya sedang menjalankan usaha social media consulting, namanya MG Consulting. Kliennya, antara lain, kafe dan influencer. Untuk bantu meng-handle media sosial merekaPengalaman buruk dengan internet?
Akun Instagram saya pernah di-hack. Untungnya, saya kenal beberapa teman hacker. Dari e-mail dan Facebook juga bisa ditelusuri. Tidak lama kemudian, akun saya sudah kembali aman. Banyak hoax bertebaran di internet.
Bagaimana memfilternya?
Think before we share. Saring dulu sebelum sharing. Saat membaca suatu informasi, baca dengan teliti dulu. Kalau ada yang terdengar rancu, apalagi berpotensi menimbulkan propaganda, tahan diri untuk mem bagikannya. Masyarakat juga bis mengecek dan melaporkannya ke website turnbackhoax.id.
Bagaimana memerangi cyberbullying?
Jangan sampai terbawa komentar orang yang melakukan cyberbullying. Atau, kita bisa me-report akun tersebut. Fokuskan diri pada orang-orang yang menjadi inspirasi.
Bagaimana pemanfaatan internet untuk pengembangan diri?
# Gunakan untuk mendapatkan ilmu. Kalau dulu, mesti ambil kelas atau kursus untuk belajar sesuatu. Sekarang bisa belajar lewat tutorial di YouTube, online journal, LinkedIn slideshare, juga podcast.
# Networking, bertemu partner bisnis lewat online. Masyarakat sekarang sudah lebih cerdas, tahu mana real account, mana fake.
# Tetap pertahankan keamanan agar tidak di-hack dan digunakan untuk hal-hal buruk. (nor/c11/nda)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment