Banner 1

Wednesday, 14 February 2018

Memutus Rantai Perilaku Korupsi


BANDUNG–RADAR BOGOR,Ketua KPK Periode 2011-2015, Abraham Samad mengisi road show perdananya di kampus Universitas Negeri Islam (UIN) Gunung Djati, Kota Bandung, Senin (12/2). Dalam sambutannya, Abraham menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam mewujudkan manusia Indonesia yang berintegritas.

Seminar bertajuk “Spirit of Indonesia” ini dihadiri pula oleh Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf, CEO PT Pindad, Silmy Karim, CEO Kami Indonesia, Muhammmad Asri Anas dan beberapa civitas akademik UIN Sunan Gunung Djati.

Menurut Abraham, penting­nya menanamkan pendidikan karakter di usia muda mampu membunuh rantai korupsi di masa depan. Sebab, jika korupsi sudah tidak dapat dihindari generasi selanjutnya maka kondisi itu mampu menghancurkan sebuah peradaban. “Tidak perlu senjata, tidak perlu bom paling ampuh, cukup dengan korupsi sebuah peradaban akan hancur,” terang dia.

“Tidak mudah untuk membentuk sebuah generasi emas, yang terpenting bisa menjauhkan mereka dari perilaku korupsi,” jelas Abraham yang dikenal sebagai sosok pejuang antikorupsi ini.

Dia menyampaikan, perilaku-perilaku korupsi di sekitar mampu memengaruhi generasi milenial, karena generasi saat ini lebih banyak yang meniru lingkungan di sekitarnya, terutama sikap curang seperti menyontek dan menitipkan absensi seperti yang dilakukan oleh banyak mahasiswa sekarang.

“Jika generasi sekarang masih melakukan hal tersebut, itu ciri-ciri kehancuran sebuah peradaban,” ujarnya.

Abraham menilai, korupsi adalah genosida peradaban dan penghancuran sebuah generasi. Hanya ada dua motif seseorang melakukan tindak korupsi, pertama sistem yang buruk dan yang ke dua moralitas yang korup.

“Oleh karena itu, tata kelola sistem harus kita benahi dari tingkat pusat, sampai provinsi, kabupaten dan generasi muda harus kita perkuat ahlaknya,” sambungnya.

Dengan adanya pendidikan yang berintregritas dikatakan, sambung Abraham, ini dapat menjadikan bekal penting genenerasi milenial, dan harus sudah diberikan pada masa kanak-kanak sampai mahasiswa.

“Jika sudah diberikan pendidikan yang berkarakter, maka kelak mereka lulus akan menjauhi perilaku-perilaku korup,” ujarnya.

Masih di tempat yang sama, CEO Kami Indonesia, Muhammmad Asri Anas menyampaikan dengan adanya road show pertama di kampus UIN Sunan Gunung Djati, Anas berharap pada hari-hari berikutnya akan menyebar ke kampus lain seluruh Indonesia dengan lancar.(cr3)

sumber :Radar Bogor

Related Posts:

  • Puluhan Buruh Protes PHK Sepihak Lemahnya ketegasan hukum yang menjamin hak para tenaga kerja menjadi alasan utama sikap perusahan melakukan pemecatan sepihak. Akibatnya gelombang demonstrasi terus dilakukan para buruh.Seperti Selasa (20/3/2018) pagi tadi… Read More
  • KPP Pratama Cileungsi Canangkan Zona Integritas KPP Pratama Cileungsi mengadakan acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, Ju… Read More
  • Perbaikan Teluk Pinang Telan Rp3,6 M Perbaikan jalan alternatif Teluk Pinang-Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, tampaknya tinggal menunggu waktu. Satu hingga dua bulan ke depan, pekerjaan bakal dimulai. Anggaran sebesar Rp3,6 miliar dari pagu yang ada sebesar Rp4,1… Read More
  • Gedung DPR Kebakaran JAKARTA–RADAR BOGOR,Gedung Nu­santara III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, kembali dilalap si jago merah. Api melalap seba­gian ruangan di lantai 4. Berdasarkan pantauan JawaPos.com (Grup Radar Bogor), keb… Read More
  • Pastikan IDI Independen BOGOR–RADAR BOGOR, Sebagai asosiasi tenaga medis, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki berbagai program dan kegiatan. Salah satunya pada awal kepengurusan, yakni melakukan pelantikan pengurus. Tanpa kecuali dengan IDI Ca… Read More

0 komentar:

Post a Comment