Monday, 5 February 2018
Home »
» Camat Beri Ultimatum
Camat Beri Ultimatum
GUNUNGPUTRI–Tertangkapnya kepala Desa Gunungputri oleh Polres Bogor, menambah catatan hitam Pemerintah Kabupaten Bogor di awal 2018. Setidaknya, tiga kepala desa di Bumi Tegar Beriman harus berurusan dengan aparat penegak hukum akibat penyalahgunaan wewenang.
Pantauan Radar Bogor, pelayanan di kantor Desa Gunungputri, Jumat (2/2) siang masih berjalan normal. Masyarakat yang datang pun masih terlayani. Namun, kantor cenderung sepi.
Hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir di halaman kantor desa. ”Pelayanan masih normal seperti biasa, tidak ada yang berubah,” ujar salah seorang staf desa yang namanya enggan dikorankan kepada Radar Bogor, kemarin (2/2).
Namun dirinya enggan berkomentar lebih jauh terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dialami sang kepala desa tersebut. ”Kalau itu (kami) tidak mau komentar, karena bukan ranah kami,” katanya.
Sementara itu, Camat Gunungputri Juanda Dimansyah mengaku menyerahkan proses tersebut kepada aparat penegak hukum.
Namun dirinya telah memerintahkan sekretaris desa (sekdes) serta kepala urusan (kaur) yang ada di Desa Gunungputri untuk tetap memberikan pelayanan, baik di dalam pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
”Kami selalu pantau dan berkoordinasi terkait dampak kekosongan kepala desa,” ungkapnya.
Untuk sementara ini, sambungnya, pelaksana tugas harian (Plh) dilakukan oleh sekdes. Dirinya pun masih belum mengetahui apa yang akan dilakukan selanjutnya karena masih menunggu perkembangan proses hukum yang sedang berjalan. ”Kalau belum inkrah (berkekuatan hukum tetap, red), ya, belum tahu seperti apa. Yang jelas, lihat perkembangan karena selama proses berlangsung akan di-Plh-kan oleh sekdes,” tuturnya.
Di wilayah Gunungputri, sudah ada dua kepala desa yang terjerat kasus hukum. Hal itu menjadi PR Juanda dalam mengingatkan para kepala desa untuk menjalankan roda pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Khususnya dalam melayani masyarakat sebagai wujud pelaksanaan program dari pemerintah atau swadaya. ”Ini harus menjadi pelajaran bagi kades yang lain, jangan sampai contoh yang sudah ada malah dilakukan kembali,” pungkasnya.(rp2/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Cekoki Bocah Video Porno, Pelaku Dijerat 15 Tahun Penjara BOGOR-RADAR BOGOR,Peringatan bagi para orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan agar anak terhindar dari kejahatan seksual. Sebab, korban bisa berubah menjadi pelaku. Hal tersebut terungkap saat Polres Bogor meringkus M (… Read More
Teriak di Monas, Dikirimi Satu Unit Sepeda Sudah hal biasa bagi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membagi-bagikan sepeda sebagai hadiah. Namun, hal itu jadi luar biasa bagi puluhan siswa SDN Cimande 04. Buah hasil teriakan di Monumen Nasional (Monas) enam bul… Read More
Oscar Pertama untuk Ibu LOS ANGELS-RADAR BOGOR,’’OH,’’ Gary Oldman terengah ketika menerima Piala Oscar dari Jane Fonda. Tangannya yang gemetar merapikan amplop sembari menata napas.”Well, terima kasihku yang paling dalam kepada anggota Acad… Read More
Sedih! Jenazah Diangkut Motor Sampah BOGOR–RADAR BOGOR,Video warga membawa jenazah dengan motor sampah, sempat menjadi perbincangan di sejumlah grup media sosial. Ternyata, jasad tersebut adalah Iti binti Ahu warga RT 07/04, Kampung Cibeber, Desa Cikahuripan,… Read More
Pemilik Bangunan Di-Deadline 21 Hari Lima belas bangunan di kawasan Resort Pemangku Hutan (RPH) Cipayung dan RPH Babakan Madang yang disegel Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), diakui tak memiliki dokumen resmi yang dicatat negaraKasi Perda… Read More
0 komentar:
Post a Comment