BOGOR-RADAR BOGOR,Pasca ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) nomor urut 3 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Bima Arya-Dedie A Rachim mulai bergerilya. Hari pertama kampanyenya, Kamis (15/2), diisi dengan berkeliling di Kampung Janda.
RW 13, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, disebut-sebut sebagai Kampung Janda lantaran mayoritas masyarakatnya yang berstatus janda. Kondisi tersebut pun menjadi perhatian khusus bagi paslon dengan panggilan Badra ini.
”Saya baru tahu juga. Ini kebanyakan suaminya meninggal. Artinya, ada masalah kesehatan hidup di sini,” ujar Bima saat berkunjung.
Untuk itu, menurutnya, perlu formula khusus untuk meningkatkan kesejahteraan para janda di lokasi tersebut. Salah satunya, menurut Bima, bisa ditingkatkan dengan mendukung aktivitas usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) milik masyarakat sekitar.
Pada hari pertama kampanye, tak hanya Kampung Janda yang disambangi Bima. Ada banyak kelurahan lain yang didatangi di Kecamatan Bogor Barat. ”Dari pagi tadi kami bergerilya tujuh kilometer di Bogor Barat. Mengetuk pintu warga, menyapa mereka. Saya lihat apa yang sudah dilakukan pemerintah selama empat tahun dan apa yang belum,” sebutnya.
Dari berbagai problem yang ditemukan, menurutnya, paling sering ada pada rumah tidak layak huni (RTLH). Sehingga, ia berencana meningkatkan kuota bantuan RTLH dari yang semula tahun ini dua ribu RTLH.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno juga hadir menyapa masyarakat sekitar. Menurut Eddy, kini pihaknya sudah mendapat komitmen warga untuk bersungguh-sungguh mendukung Badra dalam pilwalkot tahun ini.
Ia juga mendapat komitmen masyarakat untuk mendukung dirinya maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. ”Saya maju dari Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Tadi ada pelantikan Aksi Sahabat Eddy Soeparno (Akses) juga,” kata Eddy.(fik/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment