Banner 1

Friday, 20 April 2018

Pertahankan Adiwiyata, Indocement Ajak Sekolah Jaga Lingkungan


Guna merubah prilaku ramah lingkungan, khususnya di lingkungan sekolah, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. terus meningkatkan program Adiwiyata.

Corporate Social Responsibility Division Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa, Sahat Panggabean mengatakan, ini merupakan salah satu dari program CSR yang dimiliki perusahaan untuk lingkungan sekitar.

“Ini untuk meningkatkan kapasitas penyelenggara Adiwiyata di sekolah dan meningkatkan kesiapan sekolah Adiwiyata Nasional menuju sekolah Adiwiyata Mandiri,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/04/2018).

Namun, kata dia, Adiwiyata masih dipandang sebagai sebuah perlombaan yang menjadi motif utama dari sekolah dan juga pemerintah daerah, untuk mencapai tahapan demi tahapan. Bahkan tidak jarang menjadi kendala sekolah karena memerlukan biaya untuk membangun fasilitas dan sarana prasarana pendukung.

Selain itu, sambung Sahat, kesibukan membenahi sarana prasarana sekolah tidak diikuti dengan peningkatan pengetahuan guru dan peserta didik dalam pengelolaan lingkungan di sekolahnya.

“Meskipun sekolah yang bersangkutan telah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata, prilaku yang tidak ramah lingkungan masih kerap terjadi. Seperti membuang sampah tidak pada tempatnya dan tanaman yang tidak dirawat dengan baik,” tutur Sahat.

Maka, ucap Sahat, program tersebut sejalan dengan misi perusahaan yang senantiasa memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan lingkungannya.

“Dengan demikian terdapat sinergi antara perusahaan dengan masyarakat, baik melalui sekolah (pendidikan formal) maupun masyarakat umum (pendidikan non formal),” imbuhnya.

Kegiatan program Adiwiyata ini dilaksanakan di SMP Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kamis (19/04/2018) . Acara tersebut, melibatkan perwakilan beberapa sekolah yang telah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata.

Salah seorang tenaga pengaja di Sekolah Al-Azhar, Woro Januarti mengatakan, ada banyak dampak positif yang terjadi semenjak sekolahnya menyandang status Adiwiyata.

“Sangat signifikan dampaknya. Setelah Adiwiyata, para murid di sekolah jadi lebih peka terhadap lingkungan dan lebih rajin memelihara serta merawat sekolahnya,” tandasnya diselasela acara, Kamis (19/04/2018).


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Rencana Relokasi Terkendala Lahan Rencana Peme­­rintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor untuk melaku­kan relokasi para korban longsor dan pergerakan tanah di Desa Sukawangi, Kecamatan Suka­makmur, Kabupaten Bogor, terkendala lahan.Kepala Desa Sukawangi, Endro Her… Read More
  • Satu Desa, Satu Wisata Menjadi salah satu kecamatan yang menyim­pan banyak pesona keindahan alam, membuat Camat Leu­wiliang Chairuka Judhyanto berpikir untuk mengembang­kan potensi tiap desa di wi­layahnya menja­di desa wisata. Wacana terse­but … Read More
  • Pembunuh Juan masih Misterius Misteri penganiayaan hingga me­ne­was­kan Juan Gibran Harefa (16), seorang pelajar yang tinggal di Desa Pedurenan, Kecamatan Gunung Sindur, yang terjadi pada akhir 2017 lalu, hingga kini belum terungkap.Salah satu paman ko… Read More
  • Puluhan Prajurit Naik Pangkat Sebanyak 17 prajurit Bintara, 22 Tamtama dan enam PNS Lanud Atang Sendjaja (ATS) mendapat ke­naikan pangkat dan go­lo­ngan setingkat lebih tinggi dari semula.Pemasangan pangkat dan golongan baru tersebut di­se­matkan Koman… Read More
  • Tampil Flawless dengan Riasan Matte Make-up dewy yang terinspirasi riasan artis-artis Korea memang sedang booming. Namun, penggemar tampilan matte bebas minyak juga tidak berkurang. Itu terlihat saat kelas make-up bersama make-up artist Valencienis Gisela Ma… Read More

0 komentar:

Post a Comment