CIBINONG –RADAR BOGOR, Dengan skala wilayah yang seluas 2.071,21 kilometer persegi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kekurangan 26.000 Aparatur Sipil Negara (ASN).
Karena, jumlah eksisting saat ini yang hanya sekitar 17 ribu orang dianggap kurang untuk melayani 5,8 juta masyarakat bumi tegar beriman.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, Pemkab Bogor membutuhkan setidaknya 43 ribu pegawai pemerintah.
Jumlah yang ada saat ini pun, didominasi oleh tenaga pendidikan yang mencapai 11 ribuan orang. Jika dirinci, kebutuhan pegawai Pemkab Bogor pada sektor kesehatan sekitar 5.200 orang. Namun, baru terisi sekitar 1.800 orang.
Kekurangan sekitar 3.300 orang ditutupi oleh Pegawai Tidak Tetap (PTT) lebih dari 1.000 orang.
“Kebutuhan pegawai kita 43.800-an orang. Namun baru terpenuhi 17.400-an. Ini tantangan bagi kami, bagaimana dengan tenaga yang terbilang minim, kualifikasi pegawainya harus berstandar tinggi. Kinerja pegawai harus mendapat perhatian lebih,” kata Burhan, Minggu (8/9/2019).
Burhan menyebut, dengan jumlah yang ada, rasio pegawai di Bumi Tegar Beriman mencapai 1:288 orang atau hanya 0,34 persen dibanding jumlah penduduk.
“Artinya, seorang PNS harus melayani sekitar 288 orang. Jauh dari kata ideal. Belum lagi setiap tahun ada 300-400 PNS pensiun, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dua bidang itu yang besar kebutuhannya,” tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Kepala Bidang Formasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Erwan Suherwan pernah mengatakan, pada 2018, Pemkab Bogor hanya dijatah 642 formasi CPNS di mana hanya 582 lolos menjadi pegawai Pemkab Bogor. Mereka mengisi fomasi tenaga guru, kesehatan dan penyuluh pertanian.
“Tahun ini diprioritaskan pada tenaga guru dan kesehatan, sesuai kebutuhan,” terangnya.(dka/ipe/b)
0 komentar:
Post a Comment