BOGOR-RADAR BOGOR, Duel maut ala gladiator antar pelajar yang menewaskan seorang siswa SMA salah satu SMK di Kecamatan Gunung Putri Bogor, berinisial A (17), mendapat perhatian serius Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Perkelahian antar pelajar ini tentu tidak terlepas dari tanggung jawab pengelola sekolah, dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Sebab kasus gladiator ini bukanlah yang pertama terjadi di Bogor. Dan sekolah atau tempat korban serta pelaku belajar sudah menjadi langganan perkelahian antar pelajar, tapi tidak mendapatkan perhatian dari pihak sekolah. Terutama Dinas Pendidikan sebagai pemegang kendali institusi pendidikan di Kabupaten Bogor,” kata
Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, kepada radarbogor.id, Selasa (3/9/2019).
Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, kepada radarbogor.id, Selasa (3/9/2019).
Atas peristiwa tersebut, lanjut Arist, Komnas Perlindungan Anak memandang perlu dan serius mendesak Bupati Bogor untuk melakukan evaluasi kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, dan keberadaan sekolah-sekolah yang masih membiarkan terjadinya praktik-praktik kekerasan.
“Sesuai dengan UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, junto UU RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mewajibkan lembaga pendidikan dan satuan pendidikan serta lingkungan sekolah di wilayah hukum Kabupaten Bogor, steril dan menjadi zona bebas dari kekerasan, bullying serta segala bentuk kekerasan lainnya,” jelasnya.
Merujuk kasus gladiator yang terjadi di Gunung Putri, tegasnya, Komnas Perlindungan Anak meminta kepada Bupati Bogor untuk segera mencanangkan Sekolah Ramah Anak agar sekolah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak, serta mempersiapkan cita-cita dan masa depannya sehingga menjadi sumberdaya yang unggul sesuai dengan program pemerintah yang dicanangkan Presiden Jokowi, yakni membangun sumberdaya yang unggul dan bersaing lewat penyiapan pendidikan bebas dari kekerasan dan yang memerdekakan peserta didik.
“Ayo kita minta Bupati Bogor menjadi inisiator mencanangkan sekolah bebas dari kekerasan dan lingkuan aman bagi anak. Serta memberikan perhatian bahwa kejahatan atau kasus kekerasan harus dilawan dan dihentikan”, pintanya. (all)
0 komentar:
Post a Comment