Banner 1

Tuesday, 17 April 2018

Awas! Gorong-gorong Maut di Rancamaya


BOGOR–RADAR BOGOR,Penampakan gorong-gorong yang tersumbat tumpukan sampah di Rancamaya Kampung Lebak Pulus, RT 01/02, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, dikeluhkan warga karena dinilai berbahaya.

Salah seorang warga, Hudi (52) mengatakan, itu sebenarnya merupakan jembatan penghubung Jalan Rancamaya yang di bawahnya adalah gorong-gorong pembuangan air.

“Jadi itu aliran sungai. Hanya saja, mata airnya surut, jadi sejak lama itu hanya untuk jalan air hujan saja sehari-harinya,” katanya kepada Radar Bogor.

Sudah sebulan lalu, kata dia, gorong-gorong itu tersumbat sehingga air tergenang makin dalam, lantaran hujan mengguyur di wilayah Bogor.

Hudi mengatakan, sebulan lalu ada kejadian, warga terjatuh karena hilang keseimbangan saat membawa motor ketika melewati jalan tersebut.

“Sebulan lalu kedalamannya hanya sebatas pinggang. Evakuasi korban susah. Warga bersama-sama menarik korban dengan tali tambang juga tidak bisa. Akhirnya sampai memanggil mobil derek,” tambah Hudi.

Apalagi, saat ini, lanjutnya, kedalaman genangan tersebut bisa mencapai 3 meter dan sangat membahayakan warga yang lewat. Lantaran, jalan tersebut dengan genangan tidak ada pembatas. Penampakan genangan tersebut pun tidak terlihat kedalaman aslinya.

“Makanya, sangat bahaya. Kedalamannya 3 meter, sedangkan kelihatannya kayak genangan biasa. Kalau ada yang jatuh lagi ke genangan itu, bisa bahaya,” bebernya.

Kata dia, warga Rancamaya sudah beberapa kali melapor ke pihak kelurahan. “Sayangnya, hingga saat ini belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah setempat,” akunya.

Warga pun belum ada yang turun tangan. Alasannya, kata Hudi, karena genangan tersebut berada di tengah-tengah antara perbatasan kota dan Kabupaten Bogor. Sedangkan, menurut informasi yang ia dapat, warga yang membuang sampah merupakan warga yang sekadar lewat dan tidak jelas asalnya.

“Makanya, warga sini juga sudah lelah. Beberapa peringatan juga sudah dibuat, sampai menggunakan bahasa-bahasa kasar pun tetap saja terus menumpuk sampah. Jadi kami sangat berharap ada tindakan dari pemerintah,” tutup Hudi.

Terpisah, Camat Bogor Selatan Sujatmiko mengaku belum mengetahui hal tersebut. “Nanti saya tanyakan dan koordinasikan dulu dengan lurahnya,” singkatnya.

Sedangkan Lurah Bojongker­ta, Sunandar yang juga dihu­bungi melalui telepon, juga tidak menjawab dan merespons.


sumber: radarbogor.id

Related Posts:

  • Serunya Kompetisi Robotik dan Animasi BOGOR–RADAR BOGOR, Robotic Laboratory Indonesia menggelar kompetisi robotik di Lippo Plaza Keboen Raya Bogor, kemarin (25/3). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kompetisi kali ini melibatkan peserta dari Jabodetabek. Ber… Read More
  • Inovasi Disnakertrans Pertemukan Pencaker dengan Pemberi Kerja BOGOR-RADAR BOGOR, Teknologi yang kian modern membuat segala sesuatunya kini bisa dilakukan hanya dalam genggaman. Tak terkecuali, pembuatan kartu pencari kerja (kartu kuning).Beberapa bulan mendatang, pembuatan kartu kuni… Read More
  • Yang Menarik dari Open House Akademi Kulinari de Chef BOGOR-RADAR BOGOR, Pariwisata dan kuliner selalu identik dengan perkembangan Kota Bogor. Memiliki daya tarik tersendiri dikarenakan lokasi yang strategis, sangat terjangkau dari Ibu Kota Jakarta, serta keindahan alam dan k… Read More
  • Bapemperda masih Godok Raperda Zakat BOGOR–RADAR BOGOR, DPRD Kota Bogor masih menunggu badan pembuatan peraturan daerah (Bapemperda)  mematangkan usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah.Wakil Ketua DPRD Ko… Read More
  • Jogging Track Sempur Jadi Sintetis BOGOR–RADAR BOGOR, Lapangan Sempur kembali menjadi target revitalisasi Pemkot Bogor sebesar Rp2,3 miliar. Sebagai ikon Kota Bogor, lapangan yang berada persis di samping kompleks Istana Kepresidenan ini akan dipenuhi rubbe… Read More

0 komentar:

Post a Comment