Monday, 30 April 2018
Serap Inspirasi hingga Banyuwangi
Birokrasi Kota Bogor yang bersih dan melayani menjadi komitmen pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 3, Bima Arya-Dedie A Rachim. Komitmen itu terus dirakit oleh pasangan yang akrab disapa Badra ini.
Tak tanggung-tanggung, keduanya pun menyambangi Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur untuk menyerap inspirasi. Musababnya, ada satu inovasi sistem pelayanan publik yang efektif dan efisien, yakni Mall Pelayanan Publik. Melalui diplomasi durian, Bima Arya dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, tampak serius dan akrab berbincang mengenai formula-formula dalam peningkatan pelayanan publik.
Mall Pelayanan Publik menginspirasi Bima Arya dan Dedie A Rachim untuk diterapkan di Kota Bogor. Di sana, rata-rata ada sekitar 1.000 warga per hari datang untuk mengurus administrasi. Mulai kependudukan, BPJS, SIM, STNK, pembayaran listrik, air hingga urusan pernikahan bisa dirus dalam satu tempat dengan waktu yang singkat.
Tak hanya itu, Bima-Dedie juga terkesan dengan fasilitas penunjang lainnya. Seperti pojok baca, arena bermain anak, dan ruang laktasi. Bahkan di lokasi yang didirikan pada Juli 2017 lalu itu semuanya transparan dan bebas dari praktik pungli. “Agenda di Banyuwangi ini penajaman pada program pengentasan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik,” ungkap Bima, kemarin (26/4).
Bima mengaku tak malu untuk belajar. Menurutnya, Anas merupakan sumber inspirasinya. Bahkan saat kepulangannya dari Banyuwangi, akan banyak program yang akan ditindaklanjutinya di Bogor. (gal/c)
Bahkan dengan Dedie, ia pun telah menyiapkan konsep untuk peningkatan kualitas layanan publik dan pengentasan kemiskinan.
“Bagi kami, kepala daerah itu penting untuk saling belajar, saling menginspirasi dan terinspirasi satu sama lain. Lalu dua hal terkait pelayanan dan pengentasan kemiskinan menjadi fokus saya dalam kunjungan ke Banyuwangi ini, sekaligus mengunjungi sahabat saya, Mas Anas,” katanya.
Untuk Mall Pelayanan Publik, sambungnya, bisa langsung segera direalisasikan. Namun ada sedikit masalah yang dihadapi yakni mengenai lokasi dan lahan parkirnya. Selain membahas dua poin itu, Bima pun terlihat antusias saat mendengarkan pemaparan Anas mengenai penekanan angka kemiskinan dari 20 persen menjadi delapan persen.
Rupanya di Banyuwangi terdapat program Rantang Kasih. Ditambah dengan festival bedah rumah. “Itu yang kami pelajari di Banyuwangi dan nantinya akan kami modifikasi dan diterapkan di Bogor. Ya kita modelnya ATM (amati, tiru dan modifikasi) agar lebih baik,” pungkasnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Ru’yat Didoakan Warga Sempur BOGOR–RADAR BOGOR, Calon wali kota Bogor Achmad Ru’yat mendapat sambutan luar biasa dari warga saat berkampanye di wilayah Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin (4/3).Apalagi ketika calon nomor urut 1 itu, mene… Read More
KPU: Pilkada Bikin Korupsi Tumbuh Subur JAKARTA-RADAR BOGOR,Komisioner KPU Pusat Hasyim Asy’ari sependapat dengan asumsi yang menyatakan bahwa gelaran pilkada serentak telah membuat korupsi tumbuh subur di derah meskipun tidak mutlak.Ia menyebut, sebagai salah … Read More
Relawan Pendukung Eddy Soeparno Bertambah BOGOR–RADAR BOGOR,Mesin politik PAN menyambut Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 terus bergerak. Seperti yang dilakukan Sekretaris Jendral DPP PAN Eddy Soeparno dan Ketua DPD PAN Kota Bogor Safrudin Bima, Sabtu (3/3).… Read More
Warga Keluhkan Banyak Program Belum Tepat Sasaran BOGOR–RADAR BOGOR, Pemerintah pusat melalui sejumlah program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bedah Rumah dan Program Keluarga Harapan (PKH), terus membantu masyarakat kurang mampu dalam peningkatan derajat kehid… Read More
Bendahara KPUD se-Indonesia Kumpul di Bogor BOGOR–RADAR BOGOR, Sebanyak 184 Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang menyelenggarakan Pilkada 2018, mengadakan rapat koordinasi bersama KPU RI di Hotel Aston, Kota Bogor, kemarin (4/3).Peserta rakor adalah seluruh bend… Read More
0 komentar:
Post a Comment