Siapa calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga di Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang? Dimungkinkan akan muncul setelah pelaksanaan pilkada. Hal tersebut ditegaskan Direktur Riset Lembaga Survei Media Nasional (Median) Sudarto.
”Saya cukup memahami bahwa calon-calon yang mau maju di Pilpres akan menunggu hasil Pilkada 2018, untuk memastikan maju pada pilpres atau akan didampingi siapa dalam pendaftaran pilpres Agustus 2018 nanti,” ungkap Sudarto di Jakarta, Senin (16/4).
Sudarto menilai dengan mengetahui hasil pilkada nanti, tentunya baik kubu Jokowi ataupun kubu oposisi, khususnya Gerindra dan PKS, akan mengetahui peta kekuatan lawan tandingnya di pilpres nanti. ”Petanya akan kelihatan dan clear usai pilkada nanti. Dengan pertimbangan pilkada maka akan menentukan siapa cocok dengan siapa dalam pilpres nanti dengan memperhatikan kekuatan calon kepala daerah yang menang,” ujarnya.
Sudarto melihat ada korelasi antara calon yang menang di pilkada dengan calon yang akan maju dalam pilpres tahun depan.
”Ada korelasi calon yang menang, karena diakui atau tidak calon yang menang itu nanti akan mendukung calon dalam pilpres terutama kepada capres dari partai yang telah mengusungnya di pilkada,” paparnya.
Dia pun memperkirakan pilkada di Pulau Jawa kemungkinan besar akan menjadi pertimbangan calon-calon yang akan berlaga di Pilpres 2019.
”Kemenangan pilkada pada tiga daerah, paling besar di Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi pertimbangan dalam Pilpres 2019, terutama bagi kubu Prabowo dan Jokowi,” katanya.
”Karena masyarakat Jabar, Jateng dan Jatim memiliki 50 persen populasi pemilih di pilpres nanti,” jelasnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment