Monday, 23 April 2018
Gerindra Sebut Elektabilitas Jokowi Mengkhawatirkan
Partai Gerindra tetap optimis peluang Ketua Umum Prabowo Subianto menang melawan Presiden Joko Widodo terbuka lebar. Meski, sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas Joko Widodo selalu di atas Prabowo Subianto.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai elektabilitas yang saat ini diperoleh Jokowi sebenarnya masuk kategori mengkhawatirkan. Sebab, Jokowi sudah menjalani kepemimpinan kurang lebih 3,5 tahun dan setiap hari menjadi santapan media.
Selain itu, Jokowi juga sering melakukan pencitraan diri mulai dari berswafoto dengan rakyat yang dikunjungi, konvoi motor chooper dan melakukan berbagai upaya lain.
Tapi semua itu tetap tidak bisa memberikan dampak elektabilitas tinggi bagi Jokowi. Bahkan mantan gubernur DKI Jakarta itu gagal mencapai tingkat keterpilihan 50 persen.
“Faktanya, 65 persen incumbent saja masih bisa dikalahkan, angka ini justru mengkhawatirkan,’ kata Riza usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4).
Berbanding terbalik dengan Jokowi, Prabowo yang selama ini hanya diam saja dan tidak pernah turun gunung maupun melancarkan kritikan kepada Jokowi, sudah mendapat elektabilitas 20,4 persen dalam survei Median dan 21,5 persen dalam survei KedaiKOPI. Sementara Jokowi, hanya mendapat 36, 2 persen di Median) dan 48,3 persen di KedaiKOPI.
“Dengan perolehan demikian, kami optimistis Pak Prabowo saatnya nanti dapat memenangkan Pilpres 2019,” ungkap Riza.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Pemilihan Wakil Bupati Bogor Makin Tak Jelas! BOGOR – Harapan warga Kabupaten Bogor untuk memiliki wakil bupati (Wabup), tak bisa cepat terealisasi. Sebab, hingga kini belum kepastian dengan berbagai alasan. Bahkan, Gubernur Jawabarat, Ahmad Heryawan belum me… Read More
Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Bogor Tak Mengambil Reses Mengundang Keprihatinan BOGOR – Banyaknya anggota DPRD Kabupaten Bogor, yang tak mengambil jatah reses mengundang keprihatinan berbagai pihak. Direktur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi mengkritik, tindakan anggota dewan yang enggan… Read More
Kopel Indonesia: DPRD Kota Bogor Terlalu Obral Janji BOGOR – Dua tahun kinerja DPRD Kota Bogor, nyatanya masih menuai banyak kritikan. Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia menilai, DPRD Kota Bogor masih sangat lemah dalam pengawasan. Terutama pengawasan pada pelaks… Read More
Dibekukannya DAU, Ketua DPRD Kabupaten Bogor: PNS Jangan Khawatir BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi, meminta seluruh PNS di lingkungan Pemkab Bogor tidak khawatir dengan penundaan DAU dari pusat. Dirinya meyakini Pemkab Bogor sedang berupaya mencari solusi terkait penun… Read More
Anggaran Gaji PNS Berantakan, Walikota dan Bupati Bogor Dibuat Repot! BOGOR – Pembekuan DAU sebesar Rp347,24 miliar bagi Pemkab Bogor, dan Rp87,572 miliar untuk Pemkot Bogor menjadi pukulan telak. Apalagi kondisi keuangan dua daerah bertetangga ini sedang seret. Gaji 25 ribu lebih PNS Bogo… Read More
0 komentar:
Post a Comment