Banner 1

Tuesday, 17 April 2018

Pojok Tas dan Dompet Tambah Koleksi Baru


Galeri Kerajinan Dekranasda Bogor di Parkir P2 Botani, kini tampil beda. Beragam hasil karya usaha kecil menengah (UKM) hadir dan menjadi perhatian pengunjung mal yang melintas.

Berbeda dengan sebelumnya, koleksi tas dan dompet kini semakin lengkap. Salah satunya koleksi hasil karya pengrajin, Pepi. Koleksinya lebih dikenal dengan merek Pepari. UKM yang memiliki showroom di Jalan Mesjid Al Hikmah, Semplak, Bogor Barat ini, memproduksi berbagai jenis tas dan dompet khusus wanita.

Pengelola Galeri Kerajinan Saepudin Zuhri mengatakan, seluruh karya dan produksi Pepari terbuat dari kulit asli. Proses produksinya masih hand made, bukan menggunakan mesin atau cetakan pabrik. Pepari sendiri memiliki banyak pilihan model dan warna, baik itu tas maupun dompet.

“Sampai sekarang ada warna hijau, cokelat, abu, hitam oranye, krem, blueberry. Model yang ada dompet kecil, besar. Sama juga dengan tas, ada yang lebar, panjang, kecil, sandang hingga ransel kecil,” terang Saepudin kepada Radar Bogor, kemarin.

Harga tas maupun dompet sesuai dengan ukuran dan model. Dompet Rp250 ribu–Rp325 ribu, tas Rp600 ribu–Rp975 ribu. Di Pepari juga bisa custom. Untuk di luar display, harga sedikit berbeda. Selain produk tas dan dompet Pepari, tersedia juga beragam tas dan dompet dari UKM lain.

Di antaranya, Kalong produksi Sutarmanto, Cabs produksi Hafiq, De Culture produksi Pepi, Cqee produksi Mira, dan Kin n’Kien produksi Yane Ardian. Semuanya memiliki keunikan masing-masing. “Kalong lebih banyak untuk pria, yang empat lainnya kebanyakan untuk perempuan,” ungkap Saefudin. Tambahnya, masing-masing memiliki model, motif dan ukuran yang berbeda.

Kalong lebih kepada kebutuhan dompet dan tas pria dengan bahan kulit hewan. Produk Cabs lebih menggunakan bahan sintetis dengan ciri khas warna yang terang. Sedangkan De Culture, Cqee, dan Kin n Kien lebih menggunakan kain katun dan blacu dengan ciri khas motif batik serta bordir menggunakan benang-benang warna lembut.

Harga sedikit lebih mahal dibandingkan dengan dompet dan tas yang buatan pabrik. Tapi, Zuhri memastikan, harga terjangkau untuk semua kalangan, disesuaikan dengan bentuk dan ukuran, model, motif serta bahan yang digunakan.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Genjot BSM Griya Hijrah Berbagai program ditawarkan Bank Syariah Mandiri. Salah satunya melun­curkan penawaran spesial pembiayaan pemilikan rumah (PPR) guna mengejar target pertumbuhan bisnis tahun 2018.“Program itu bernama BSM Griya Hijrah yang… Read More
  • Pertamina Tanggung Selisih Harga Tambahan subsidi Rp500 per liter untuk BBM jenis solar tidak lantas membuat PT Pertamina (Persero) bebas dari beban. Perusahaan minyak pelat merah tersebut masih harus menanggung selisih antara harga jual solar bersubsidi… Read More
  • Batik Bogor Merambah Pasar Nasional Saat ini tiap daerah sudah dapat memproduksi batik kebanggaan. Tak terkecuali Kota Bogor, dengan batik khasnya yang kini sudah diperhitungkan di pasar nasional. Nah, untuk men­­dapatkan batik khas Bogor, bisa datang langsu… Read More
  • BRI Panen Hadiah Simpedes BRI terus berinovasi untuk meningkatkan layanan, termasuk dengan berbagai pro­gram. Salah satunya, pro­gram Panen Hadiah Simpedes. Akhir pekan lalu, BRI Cabang Bogor Dewi Sartika dan Paja­jaran kembali mengundi Panen Hadia… Read More
  • Akses Modal Minim Pembiayaan perbankan untuk pelaku di sektor industri kreatif masih minim. Kendalanya, mayoritas startup di industri tersebut belum dianggap bankable oleh perbankan.Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, pe… Read More

0 komentar:

Post a Comment