Tuesday, 6 February 2018
Home »
» Ultimatum Kelompok Anti-Airlangga
Ultimatum Kelompok Anti-Airlangga
JAKARTA-Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) membeberkan masih ada beberapa kelompok di internal partai yang tak puas dengan kepengurusan baru di bawah Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Kelompok itu, kata Ical, bahkan menemui mantan-mantan ketua umum Golkar, termasuk dirinya. ”Saya miris ada satu kelompok yang tidak puas pada kepengurusan Partai Golkar saat ini, dan kelompok itu mencoba menemui mantan ketua umum,” ucap Ical di kediaman Airlangga di Jl. Widya Chandra III, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.
Namun, Ical tidak mau membocorkan siapa yang tak suka dengan kepengurusan baru Airlangga. Dia mengklaim telah menyarankan kepada kelompok itu untuk tidak roadshow ke para mantan ketum Golkar. ”Saya sampaikan kepada mereka untuk menemui ketua umum, bukan mantan ketua umum untuk menyampaikan keluh kesah,” tutur Ical.
Tak hanya itu, Ical mengaku sudah meminta agar kelompok-kelompok tersebut tidak memecah belah Partai Golkar. ”Saya minta semua yang hadir di sini berbicara kepada mereka untuk tidak mencoba memecah belah Golkar. Karena momen politik ini sebentar lagi, ini penting karena kalau kita semua bersatu kita bisa menang,” demikian Ical.
Sementara itu, Badan Advokasi Partai Golkar sangat menyayangkan ada kader beringin yang kembali terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terlebih, di saat Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mencanangkan tagline Golkar sebagai partai bersih, bebas KKN. Sabtu (3/2), Ketua DPD Golkar Provinsi Jatim, Nyono Suharli Wihandoko yang juga bupati Jombang ditangkap atas dugaan menerima sejumlah uang terkait proyek di lingkungan pemerintahan Kabupaten Jombang.
”Kader Golkar yang menjabat di eksekutif dan legislatif baik DPR, DPRD I dan II sebaiknya menjaga betul tagline Golkar bersih yang dicanangkan oleh ketua umum Partai Golkar.
Keputusan ketum harus diresapi bukan hanya sekadar jargon saja, apalagi 2018 ini merupakan tahun politik,” tegas Wakil Ketua Badan Advokasi Partai Golkar, Muslim Jaya Butar-butar dalam keterangannya, Minggu (4/2).(rmol)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Sakit, Penyanyi Pop Sunda Asep Darso Meninggal Dunia BANDUNG-RADAR BOGOR, Asep Darso yang merupakan anak pertama almarhum maestro penyanyi pop Sunda Hendraso atau Darso meninggal dunia. Asep Darso meninggal dunia saat manggung di Soreang, Kabupaten Bandung. Informasi … Read More
PBNU: Jangan Lagi Ada Narasi Adu Domba Tentang Pertemuan Jokowi-Prabowo JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini mengatakan, pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto merup… Read More
Komite I DPD RI Bahas Pembentukan Calon Provinsi Sumatera Tenggara JAKARTA-RADAR BOGOR, Komite I DPD RI menaruh perhatian serius terhadap aspirasi pemekaran daerah. DPD RI meyakini, pemekaran daerah dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan serta pemerataan pembangunan. Hal tersebut … Read More
Perlintasan Kereta Api Bojonggede Makan Korban Lagi, 2 Pengendara Motor Tewas Tertabrak. Lihat Videonya! BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Perlintasan kereta api Bojonggede kembali memakan korban. Senin (15/7/2019) pagi sekitar pukul 07:25 WIB, dua pengendara tewas setelah tertabrak Kereta Commuter Line, di pintu perlintasan rel keret… Read More
Dampak Buruk Perubahan Iklim, YABI Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Hutan BOGOR – RADAR BOGOR, Indonesia termasuk negara mega biodiversity, dengan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang tinggi. Sayangnya, Indonesia juga rentan mengalami perubahan iklam yang berdampak pada rusaknya… Read More
0 komentar:
Post a Comment