Thursday, 8 February 2018
Home »
» Menurun tapi Melebihi Target
Menurun tapi Melebihi Target
CIBINONG-RADAR BOGOR, Kemacetan dan kenaikan harga tiket masuk ke sejumlah objek wisata, menurunkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor mencatat, tahun lalu (2017), jumlah wisatawan hanya mencapai 7.313.400 orang.
Jumlah ini menurun jika dibandingkan 2016 yang mencapai 8,7 juta wisatawan. Hanya saja, meski mengalami penurunan, jumlah kunjungan di 2017 sudah mencapai target.
”Pada 2017 target 7,5 juta. Ini jelas melebihi target meski jumlahnya menurun,” kata Kadisbudpar Kabupaten Bogor Rahmat Surjana kepada Radar Bogor, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, penurunan tidak terlepas dari kemacetan, terutama di kawasan Puncak. Sementara, kunjungan wisatawan masih didominasi objek wisata yang ada di kawasan berhawa sejuk tersebut.
”Harga tiket juga memengaruhi. Wisatawan jadi berpikir dua kali ke sana (Puncak, red),” ucapnya.
Tidak hanya itu, pelarangan bus yang tidak layak jalan melintasi Puncak juga menjadi penyebab. Tidak sedikit bus pariwisata gagal melintas setelah diketahui tidak layak jalan.
Sementara, tahun ini, Disbudpar menargetkan 7,1 juta kunjungan wisatawan. Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan jumlah wisatawan, Disbudpar sudah melakukan beberapa langkah.
Selain menggencarkan promosi, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah SKPD, seperti Dishub, kepolisian dan PUPR. ”Dishub nantinya lebih pada kelayakan kendaraan, seperti bus. Kepolisian soal lalu lintas, dan PUPR soal infrastruktur,” terangnya. Untuk infrastruktur ini, lanjut dia, sangat berdampak.
Sebab, selain kemacetan dan kenaikan harga tiket, akses menuju objek wisata juga sangat menentukan. Sementara, saat ini, masih banyak akses yang sulit dilalui wisatawan. ”Kami ingin akses ini dibangun atau diperbaiki untuk mempermudah wisatawan,” ucapnya.
Makanya, Disbudpar mengusulkan empat hal saat rapat koordinias dengan OPD di Hotel Lor In, Sentul, kemarin (6/2). Pertama, soal infrastruktur, kedua koordinasi antar-OPD khususnya yang menyangkut pariwisata, pengembangan SDM, dan terakhir, bagaimana politik anggaran benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.(wil/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Ribuan Rumah Bambu Kepung Cisarua Bogor POJOKJABAR.com, BOGOR – Ribuan unit rumah di Kecamatan Cisarua masih terbuat dari bilik bambu. Sedikitnya ada 1.750 rumah tradisional khas perkampungan pada zaman dahulu. Salah satu warga, Eman (47) mengatakan, ru… Read More
Door To Door Antar KTP Warga Bogor POJOKJABAR.com, BOGOR – Warga Kecamatan Bogor Barat, khususnya yang sudah melakukan perekaman data e-KTP, kini tidak harus antre ataupun bolak-balik ke kantor kecamatan menanyakan KTP-nya. Warga cukup menunggu di … Read More
Seamo Biotrop Evaluasi Star Village POJOKJABAR.com, BOGOR – Sejumlah delegasi dari berbagai negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam organisasi penelitian Seameo Biotrop melakukan kunjungan evaluasi program Seameo Star Village di Desa Cihid… Read More
Keren! Kenalkan Wisata Cianjur Lewat Fotografi POJOKJABAR.com, CIANJUR – Beragam hobi ternyata bisa menghasilkan uang. Seperti Deppi Apey atau pria bernama asli Depiludin (23) yang sangat mencintai fotografi. Deppi Apey mempunyai hobi yang unik yaitu mencintai fotog… Read More
Ih, Tumpukan Sampah di Kabupaten Bogor Makin Bertambah POJOKJABAR.com, BOGOR – Kepedulian warga terhadap kebersihan masih rendah. Buktinya, banyak yang membuang sampah disembarang tepat. Bahkan, setiap bulan UPT Kebersihan dan Sanitasi Wilayah 1 Cibinong harus mengangkut 1.5… Read More
0 komentar:
Post a Comment