Thursday, 1 February 2018
Home »
» Ketua DPRD Merasa Dikudeta
Ketua DPRD Merasa Dikudeta
BOGOR–Dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor atas dugaan jual proyek revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono menduga adanya upaya kudeta yang dilakukan internalnya sendiri.
Memang, sudah beberapa hari belakangan politisi PDIP Kota Bogor ini tak nampak di gedung DPRD Jalan Kapten Muslihat. Namun, ketika dikonfirmasi via telepon, ia mau sedikit membeberkan apa yang tengah ada dalam benaknya.
Untung justru merasa ditikam rekan internalnya sendiri. Termasuk, dugaan upaya menggulingkan Untung dari kursi DPRD Kota Bogor. “Bisa jadi (ada yang mau jadi ketua). Di tahun politik ini semua memungkinkan,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (30/1).
Sebab, kata dia, Kejari Kota Bogor baru sebatas menerima aduan dari pelapor. Tapi ia heran, surat laporan tersebut bisa bocor ke publik. Sedangkan, menurutnya, Kejari tidak mungkin membocorkannya sebelum memastikan kebenaran laporan yang diadukan. “Kejaksaan aja belum ngebuka, kok tiba-tiba data itu sudah ada. Dari mana kalau bukan dari orang politik mah,” sebutnya.
Meski begitu, ia enggan menyebutkan secara gamblang siapa aktor politik yang menurutnya ada di balik pelaporan pengusaha itu ke Kejari Kota Bogor. Namun, yang pasti, ia mengaku bahwa yang melakukan adalah orang dekatnya sendiri. “Musuh saya di sekitar saya juga. Perlu tahu ini berita bener atau tidak, tapi yang nyebarin hoax ini lawan politik dekat saya,” kata Untung.
Kini, Untung menunggu respons dari Kejari Kota Bogor. Ia ingin mengetahui lebih lanjut laporan yang diadukan pada Kejari itu seperti apa. Dengan penuh percaya diri, ia menganggap bahwa pihak yang melaporkannya seperti menjerumuskan dirinya sendiri. “Kita lihat saja pembuktiannya. Untung Maryono 13 tahun tidak pernah main proyek,” akunya.
Sementara itu, anggota Fraksi PDIP Kota Bogor, Atty Soemadikarya merasa keberatan atas dugaan Untung terkait adanya upaya kudeta. Sebab, menurutnya, jika memang tidak merasa melakukan kesalahan, bisa langsung melaporkan balik pengusaha yang melaporkan Untung ke Kejari. “Gak perlu buat asumsi karena merasa benar, lapor balik aja. Kalau merasa dirugikan, punya hak untuk lapor balik,” sebutnya.
Belum sempat menyampaikan masukannya, Atty mengaku, segala upaya yang dilakukannya untuk menghubungi Untung tidak bisa dilakukan. Sebab, hingga kemarin, Atty belum bertemu dengan Untung. “Telepon gak diangkat, WhatsApp (WA) hanya dibaca,” kata Atty.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Untung Maryono dilaporkan ke Kejari Kota Bogor dan dituding ingkar janji. Informasi yang diterima Radar Bogor, tiga orang dari PT Pakuan Propertindo Raya Jaya melaporkan Untung ke Kejari Kota Bogor lantaran dianggap ingkar janji. Dalam surat laporan, Untung diduga menerima uang sebesar Rp795 juta dari perusahaan tersebut dan dijanjikan mendapat jatah pengerjaan proyek revitalisasi gedung Blok F Pasar Kebonkembang.(fik/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Balas Dendam, Siswa SMK Kembali Terlibat Tawuran di Leuwiliang BOGOR-RADAR BOGOR, Usai melakukan pemakaman rekannya yang menjadi korban tawuran di Jalan Raya Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, puluhan pelajar melakukan aksi balasan dendam. Mereka menyerang angkutan umum yang diis… Read More
Jenazah Pelajar Korban Tawuran di Leuwiliang Disambut Isak Tangis Kerabat dan Keluarga, Lihat Videonya! BOGOR -RADAR BOGOR, Kedatangan jenazah almarhum Rifky Alfarizi, diiringi tangisan teman sekolah dan kerabat keluarga. Almarhum merupakan korban tawuran antar sekolah yang terjadi di Jalan Karehkel, Leuwiliang, S… Read More
Tawuran Pelajar di Leuwiliang Makan Korban Jiwa, Warganet: Arek Jadi Naon? LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Tawuran pelajar di Bogor kembali memakan korban jiwa. Salah seorang siswa SMK tewas dengan luka sabetan celurit, Selasa (22/1/2019) petang. Berdasarkan informasi yang didapat radarbogor.id lo… Read More
Pemkab Dijatah Dana Bankeu 2019, Rp122,3 Milyar CIBINONG-RADAR BOGOR,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dipastikan bakal menerima Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprop) Jawa Barat (Jabar) tahun 2019 sebesar Rp122,3 milyar. Anggota Banggar DPRD Provins… Read More
TPM Tagih Janji Pemerintah Soal Pembebasan Ba’asyir BOGOR-RADAR BOGOR, Tim Pengacara Muslim (TPM) menagih janji pemerintah untuk membebaskan Ustad Abu Bakar Ba’asyir yang seharusnya keluar dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (23/1/2019). Anggota TPM, Muhammad … Read More
0 komentar:
Post a Comment