BEKASI-RADAR BOGOR, Gara-gara saling bertatap mata, dua orang Kakak Beradik harus tewas dikeroyok sejumlah pemuda di Kampung Rawa Aren, Jalan Puskesmas RT 006 RW 01, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (8/9/2019).
Kedua kakak beradik AS (48) dan WS (46) diketahui sempat cekcok hanya karena masalah sepele yakni saling tatap pada sore harinya dengan remaja sekitar, yakni Anto (27).
Itu terjadi saat pagelaran musik dangdut malam puncak peringatan hari jadi ke-47 tahun RI. Korban yang dikeroyok pada sore hari itu, lalu pergi meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tidak berhenti di situ, korban yang merasa tidak terima akhirnya menaruh dendam dan kembali setelah pagelaran musik dangdut selesai. Korban datang dengan kelompoknya tiba-tiba menyerang kelompok remaja yang masih berada di TKP pada pukul 02:00 WIB dini hari.
”Sore juga sudah cekcok, tapi sudah damai, bukan karena joget tapi nggak tau masalah apa,” kata salah seorang warga di sekitar, Pangat (61) kepada wartawan.
Pangat mengaku mendengar keributan sesaat pada dini hari tersebut. Namun, ia memilih untuk tidak keluar karena menyadari suasana berbahaya.
Tidak lama keributan pecah terdengar suara tembakan peringatan untuk membubarkan masa dari pihak kepolisian yang langsung sigap mendatangi TKP.
Satu korban meninggal di lokasi, satu di antaranya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Minggu siang kemarin, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati untuk diotopsi.
”Sempat ada tembakan berapa kali, tapi saya gak keluar, yang dari orang luar lima orang, meninggal dua. Satu sekarat tapi katanya meninggal di perjalanan, yang dicari malah udah tidur di rumah,” terangnya.
Minggu sore kemarin sejumlah anggota kepolisian masih nampak berjaga di lokasi untuk menjaga kondusifitas di TKP. Kedua kelompok tersebut terlibat duel di depan warung rokok yang berada di sekitar lokasi, tidak jauh dari lokasi acara peringatan HUT RI.
Bekas darah masih terlihat di lokasi kejadian, di depan ruko tidak jauh dari warung yang menjadi tempat kedua kelompok tersebut berduel juga terlihat bekas darah di tembok dan pintu rolling door warung.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian, saat ini kasus yang menewaskan kakak beradik tersebut ditangani oleh Polres Metro Kota.
“Sedang dalam penyelidikan, Polres yang menangani. Mudah-mudahan nanti bisa ketangkap semua (pelaku pengeroyokan),” kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Agung Iswanto.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing menambahkan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02:00 WIB melibatkan Arianto Sibarani, Wawan Sibarani, Herpiansyah dan Bahri.
”Berawal ketika ada Dangdut 17-an. Ada Sibarani cekcok dengan Anto, kemudian Sibarani dikeroyok dan kabur. Namun selesai Acara Dangdut sekira jam 02:00 WIB, ketika anak muda sedang nongkrong tiba-tiba datang sekelompok orang menyerang,” katanya saat dihubungi Radar Bekasi (Radar Bogor Group)
Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini dan meminta kepada ketua RT setempat untuk menyerahkan kepada pihak kepolisian menindak lanjuti kasus ini. Sementara selama penyelidikan warga diminta untuk tetap kondusif. Salah satu remaja yang sempat terlibat cekcok karena saling tatap, Anto dijadikan saksi oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota.(sur/rbs)
baca juga artikel asli di https://www.radarbogor.id/2019/09/09/masalah-sepele-kakak-beradik-tewas-dikeroyok/
0 komentar:
Post a Comment