Banner 1

Tuesday, 3 September 2019

Harga Mulai 50 Ribu Sehari, Begini Penampakan Kamar Kos Kotak di Johar Baru


JAKARTA-RADAR BOGOR,Hidup di kota besar seperti Jakarta tak selalu indah. Butuh perjuangan ekstra keras untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Terlebih biaya hidup di ibu kota bukan sesuatu yang murah. Sehingga diperlukan perhitungan matang agar kebutuhan hidup tetap tercukupi. Salah satunya tempat tinggal.
Saat ini, harga sebuah kamar kos saja, di Jakarta rata-rata paling murah Rp 700 ribu. Itu pun cukup sulit mencarinya. Namun, saat ini, masalah tempat tinggal murah mulai terpecahkan. Di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat, bisa ditemui kosan dengan tarif murah. Harganya Rp 300-400 ribu per bulan. Bahkan bisa bayar harian sebesar Rp 50 ribu.
Uniknya, kosan ini berbentuk kotak layaknya sebuah box besar. Ukurannya cukup mini sekitar 2×1 meter. Dengan tinggi 1 meter. Untuk duduk saja mungkin kepala akan mentok ke atap. Terkesan sempit, namun menjadi primadona bagi kaum urban.
Kamar kos ini dibuat di dalam sebuah bangunan 3 lantai. Pagar hitam yang menjulang tinggi menutupi ruang-ruang kecil di baliknya. Di lantai pertama diperuntukan untuk tempat parkir sepeda motor. Di samping kiri, tersedia rak sepatu. Adapula 3 buah toilet yang bisa digunakan para penghuni. Namun, keadaan di lantai 1 ini sedikit berantakan karena banyak barang-barang bekas yang belum dibuang.

Untuk menuju lantai dua, pengunjung harus menyusuri tanggal hitam kecil melingkar. Di situ nampak pintu-pintu kecil berbahan besi berwarna putih berjajar saling berhadapan. Mirip jendela tapi itulah pintu masuk ke kosan kotak tersebut. JawaPos.com tak menghitung secara pasti, namun diperkirakan sekitar 10 pintu.
Di balik pintu itulah terdapat kasur yang bisa ditempati oleh 1 orang. Setiap kamar kos dilengkapi dengan lampu, dan 1 colokan listrik. Udara dingin dari pendingin ruangan menyambar badan. 1 buah AC digunakan untuk ruangan di lantai itu.
Para penghuni terlihat bersantai sembari berbaring. Layar kecil handphone menjadi hiburan mereka menonton film. Yang lainnya terlihat berbaring dengan santai. Tiga buah handuk tergantung di ujung lorong ruangan. Bergeser ke lantai 3, tak ada yang berbeda. Kondisinya sama persis dengan pintu-pintu berjajar saling berhadapan. Luas kamar kos nya pun sama.
Nampak tak ada kesepian di kosan kotak tersebut. Seolah telah menjadi buruan para kaum urban, hilir mudik pencari tempat sudsh banyak datang kesitu. “Itu kosannya yang nomor 14 bukan? Di sini ada dua. Yang banyak dicari yang depan itu,” ujar salah seorang warga saat ditanya alamat kosan kotak oleh JawaPos.com.
Salah seorang penjaga kosan kotak ini berujar tempatnya tak sepi dari intaian orang-orang. Dengan begitu banyak kamar yang disewakan, hanya tersisa dua unit yang belum di-booking. “Di sini banyak yang udah tahunan, dua tahun, setahun. Kalau harian Rp 50 ribu. Kalau mau ya langsung booking Rp 50 ribu, langsung saya tutup, segel,” ucap dia.
Ada dua jenis kamar kotak di sini. Baris bawah cenderung berukuran sedikit lebih besar. Sekitar 2×1,25 meter, harga sewanya per bulan Rp 400 ribu. Sedangkan untuk baris di atasnya berukuran sekitar 2×1 meter, dengan harga sewa perbulan Rp 300 ribu.
Kosan kotak ini bisa ditempati untuk perempuan maupun laki-laki. Design kosan seperti ini memang terlihat tidak lazim. Karena jarang ditemui. Biasanya kosan setidaknya berukuran 3×4 meter. Dengan tinggi lebih dari 2 meter.
Namun, di tempat ini, untuk berjalan di lorong kontrakan, harus sedikit menundukan kepala agar tidak tersentuh ke atap. (JPG)

0 komentar:

Post a Comment