Banner 1

Monday, 2 September 2019

Galian C di Desa Ligarmukti Sulit Dieksekusi, Ini Penyebabnya



KLAPANUNGGAL–RADAR BOGOR,Keberadaan galian C di Desa Ligarmukti, Kecama­tan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kembali disoal. Pasalnya, lalu-lalang truk pengangkut hasil galian sangat me­­ngganggu dan mengancam ke­selamatan para pengendara sekita­rnya.

Selama musim kemarau ini, truk pe­ngangkut galian itu beroperasi siang dan malam. Akibatnya, debu dari truk pengangkut hasil galian itu sangat mengganggu kesehatan dan merugikan warga di sana.
“Ya, kami warga di sini (Klapanunggal) sangat terganggu dengan hilir mudiknya truk pengangkut hasil galian. Setiap harinya ada ratusan truk membawa hasil galian. Soalnya, operasinya siang malam,” ujar salah seorang warga, Soleh (45).
Dia mengaku, mayoritas warga di sana tak ada yang berani protes karena galian dilindungi preman. “Warganya gak berani (protes), soalnya ada yang bekingi,” terangnya
Sementara, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Klapanunggal, Dedi mengklaim, pihaknya telah melaya­ngkan surat pemberhentian pada pe­kerjaan galian tanah tersebut. “Su­dah saya tanda tangani suratnya. Ka­des (Kepala Desa) Ligarmukti lan­gsung mengumpulkan mereka,” kata Deni.

Menurut Deni, pada Selasa (27/08) lalu Pe­merintah Desa Ligarmukti tengah melakukan musyawarah bersama warga dan pihak galian tersebut.
Deni menuturkan, surat pemberhen­tian tersebut telah dilayangkan pe­merintah kecamatan sejak awal Juli lalu.
Sayangnya, Deni pun mengakui, para pekerja galian tersebut kerap membandel. Tak jarang pula mereka tetap melakukan galian meski telah dilayangkan surat pember­hen­tian.
“Memang terkadang berjalan kadang terhenti. Lihat nanti, pemilik lahannya akan bertemu kades. Apa hubungannya dengan pihak yang melakukan penggalian,” tandasnya.(cr1/c)

0 komentar:

Post a Comment