BOGOR – Para honorer petugas sensus ekonomi 2016,
pada program Badan Pusat Statistik (BPS) dilengkapi dengan berbagai
atribut, termasuk seragam. Namun di Kabupaten Bogor, hal ini berbuah
masalah. Ada petugas yang mengaku ditarik biaya Rp150 ribu, untuk
pembuatan seragam.
“Ada tambahan jaket, jadi harus bayar. Atribut lainnya gratis,” aku
pencacah lengkap (PCL) di wilayah Desa Sentul, Babakan Madang yang
enggan dikorankan.
Petugas itu mengaku diwajibkan membeli atribut berupa id card, topi,
rompi dan jaket. Kata dia, atribut itu harus dibayar karena pengadaan
jaket tidak termasuk dalam anggaran pemerintah.
Kebijakan tersebut dirasa sangat memberatkan, namun mayoritas petugas pasrah dan enggan menyuarakan protes.
“Daripada diberhentikan nanti, mending terima saja,” ucapnya.
Tak hanya para PCL, kewajiban tersebut juga berlaku bagi petugas
pengawas pemeriksa lengkap (PML). Didi, salah seorang petugas PML di
Desa Sentul mengaku turut terbebani kewajiban tersebut. Meski telah
dimusyawarahkan, menurutnya, persoalan itu belum mencapai kesepakatan (ent)
0 komentar:
Post a Comment