Banner 1

Tuesday, 10 May 2016

Korban Kekerasan Kian Meningkat, Siapa yang Perduli Aku?


BOGOR – Dua kaki mungil itu tampak begitu lincah.

Dia meloncat dari satu kasur ke kasur yang lain, sore itu, akhir pekan lalu.

Mungkin, dalam imaji si bocah, kamar seluas hampir 4×4 meter itu adalah arena bermain yang menyenangkan.

Padahal jelas itu merupakan ruang tidur setiap malamnya.

Menyambangi Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Kabupaten Bogor.

Ada empat tempat tidur yang disusun berjejer.

Tak lama AJ (5) datang sebagai ‘peserta baruuntuk tidak meloncatinya. 

Namun, tiba-tiba saja dia menangis tanpa sebab.

Padahal belum lama bocah tuna rungu begitu senang bermain.

“Dia mungkin lapar atau ingin buang air.

Biasanya begitu pasti teriak atau menangis,” ujar pekerja sosial pada BKS Kabupaten Bogor, Pandi Wahono ketika ditemui sore itu.

Suasana saat itu memang lenggang, sehingga rengekan AJ begitu menggema.

“Tunggu saya panggilkan pekerja lain supaya menenangkan AJ,” ucap Pandi.

AJ adalah satu dari tujuh anak yang sementara ini menjadi penghuni BKS. 

Berdasarkan penuturan Pandi, AJ ditemukan menggelandang di jalan ketika sedang dilakukan razia.

Karena tidak ada yang mengaku sebagai anaknya ataupun adanya  laporan kehilangan, sementara ini dia menginap di BKS.

Pandi pun tidak bisa menjawab sampai kapan AJ tinggal di BKS.

Lantaran jika tidak ada satupun keluarga yang menjemput sudah menjadi tanggung jawa mereka untuk merawat AJ.

“Bagi orang tua seharusnya mereka peduli kepada anaknya,” lirihnya.

Selain AJ, sebelumnya AK (11) warga Ciomas Rahayu korban kekerasan rekan ibunya juga tinggal bersamanya.

Kini AJ berkamar bertiga dengan dua anak lain yang kurang akur dengannya.

Maklum selain rewel, bocah yang memiliki tubuh kurus itu juga tidak bisa mendengar.

Namun dia kebanyakan mengisi waktunya dengan menggambar.

“Total ada 17 anak yang pernah ditampung disini.

Mereka umumnya anak yang sengaja diterlantakan, korban kekerasan titipan dari polres, hingga mereka yang memiliki keterbelakanga mental,” ucap Pandi.(ent)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment