Banner 1

Wednesday, 11 September 2019

Satu Orang Diduga Warga Parung, 4 Korban Kecelakaan Cipularang Perempuan



BOGOR-RADAR BOGOR, Salah seorang dari empat korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, beberapa waktu lalu diduga berasal dari Parung, Kabupaten Bogor.

Salah seorang korban yang belum teridentifikasi itu diduga bernama Nailisma (22), warga Kampung Pemagarsari Parung, Desa Parung, Kecamatan Parung. Namun, hingga kini polisi belum memastikan identitas empat korban yang hangus terbakar tersebut.
Hingga kini rasa cemas masih menyelimuti perasaan Muhammad Nasrul (54), orang tua Nailisma. Pasalnya, putri tercintanya itu diduga kuat menjadi salah satu korban kecelakaan maut Tol Cipularang, Senin (2/9/2019) lalu.
Namun, proses identifikasi empat jenazah korban tabrakan beruntun itu mulai membuahkan hasil. Tim Disastet Victim Investigation (DVI) Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menduga seluruh korban berjenis kelamin perempuan.
“Jenazah yang berhasil diidentifikasi, 4 orang diduga berjenis kelamin perempuan,” ujar Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).
Dedi menjelaskan, polisi menduga 4 jenazah ini tersebar di 3 dari 4 kendaraan yang terbakar. Yakni Daihatsu Ayla B 1802 PYQ, Toyota Rush D 1268 AHK, dan Mazda D 1411 AT. Di kendaraan Ayla diduga ada 2 jenazah.
“Kemudian yang jenazah perempuan ketiga di Toyota Rush D 1268 AHK. Dan jenazah keempat dikendaraan jenis Mazda D 1411 AT,” imbuh Dedi.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyampaikan, sulitnya identifikasi asal korban karena saat evakuasi tidak diberi penanda. Seluruh korban dijadikan satu dengan maksud agar evakuasi lebih cepat berjalan. Serta kondisi lalu lintas bisa cepat dipulihkan.
Oleh karena itu, guna memastikan identitas 4 korban, polisi masih membutuhkan DNA dari pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga. Karena hanya dengan DNA bisa didapati keakuratan yang tinggi.
“Perlu pendalaman lagi 2 jenazah di 3 kendaraan tersebut harus betul-betul di kroscek kembali dengan pihak keluarga, atau antemortem. Betul yang ada ini kemudian cek DNA nya. Kemudian 1 jenazah di Toyota Rush dan Mazda juga masih didalami lagi,” terang Dedi.
Meski begitu, bagi keluarga yang masih memiliki informasi ciri fisik korban juga tetap bisa menyampaikannya kepada tim DVI. Karena hal itu tetap bisa membantu mempercepat identifikasi.
“Tapi tentunya untuk keakuratan proses identifikasi korban ini adalah dengan sampel uji DNA. Uji DNA ini perlu waktu dan perlu keakuratan dari antemortem,” pungkas Dedi.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi Km 91 Jalan Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Alhasil, kemacetan pun terjadi akibat insiden tersebut. Sehingga, petugas memberlakukan contraflow untuk mengurai kemacetan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengutarakan kronologi kejadian yang menyebabkan puluhan kendaraan kecelakaan dan beberapa orang meninggal dunia. Rudy menyebut, penyebab kecelakaan maut itu karena dum truk yang terbalik di tol.
“Kemudian mobil yang berada di belakang mobil dum truk melakukan rem mendadak secara mengejutkan, untuk menghindar menabrak mobil dum truk,” ujar Irjen Rudi, saat di lokasi kejadian, Senin (2/9).
Namun, akibat rem mendadak tersebut semua kendaraan yang ada di belakang banyak yang berusaha menghindar. Tapi tak mampu menghentikan laju kendaraan, sehingga saling tabrak belakang yang melibatkan puluhan kendaraan.(pin/JPC)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment