JAKARTA-RADAR BOGOR, Politikus senior yang juga senator asal DKI Jakarta Sabam Sirait mengharapkan DPD RI periode 2019-2024 mampu menjaga muruah dan kekompakan. Menurutnya, muruah dan kekompakan sangat penting untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang menitipkan amanah kepada DPD RI.
Sabam menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan calon anggota DPD terpilih dari DKI Jakarta Jimly Asshiddiqie di rumahnya, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (5/9). Sebelumnya politikus senior yang dikenal sebagai pendiri PDI dan PDI Perjuangan itu juga menerima kunjungan calon anggota DPD terpilih dari Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mattalitti.
Dalam analisis Sabam, DPD hasil Pemilu 2019 akan segera bersaing memperebutkan kursi ketua. “Silakan bersaing tetapi tetap jaga kekompakan dan integritas,” ujar Sabam.
Tokoh yang karier politiknya telah dibukukan dengan judul Berpolitik Bersama 7 Presiden itu menegaskan, meski akan ada persaingan di antara anggota DPD, kekompakan harus tetap dijaga. “Dalam bernegara kita harus tetap jaga kekompakan dan penuh tanggung jawab,” katanya berpesan.
Dalam kesempatan itu Sabam yang juga anggota DPD RI terpilih dari DKI Jakarta sempat menceritakan kiprah politiknya di era Orde Baru. Saat masih menjadi anggota DPR dari PDI, Sabam pernah melakukan interupsi dalam Sidang Umum MPR 1993 yang dihadiri Presiden Soeharto.
“Saya diberitakan terus. Saya pun sudah mengalami dua kali dipenjara,” kenang Sabam yang didampingi istrinya, Sondang Sidabutar.
Adapun Jimly mengaaku menemui Sabam untuk menggali pikiran-pikiran politikus kelahiran 13 Oktober 1936 itu. “Beliau tokoh senior yang telah banyak berjasa buat bangsa dan negara,” ujar Jimly.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menuturkan, Sabam sebagai politikus senior bisa menjadi teladan. “Perjalanan politik Pak Sabam sungguh luar biasa,” kata guru besar ilmu hukum tata negara itu. (JPNN)
0 komentar:
Post a Comment