Banner 1

Wednesday, 11 September 2019

Kanalisasi 2-1 Jalur Puncak, Pengamat : Sistem Ganjil-Genap Lebih Efektif



CISARUA-RADAR BOGOR, Penerapan uji coba sistem kanalisasi 2-1 yang tengah dalam tahapan kajian Kementrian Perhubungan (Kemenhub) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor dalam mengurai kemacetan di kawasan Puncak Bogor, Kabupaten Bogor mendapati apresiasi dari Pengamat Transportasi, Budi Arif.

Menurutnya, penerapan sistem kanalisasi tersebut dirasa sangat memungkin dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi. Meski demikian, sistem yang tengah dalam kajian itu bukan tanpa resiko.
Mengingat, kanalisasi yang dilakukan merupakan pembatasan lajur kendaraan kedua arah di jalur wisata Kabupaten Bogor.
“Pastinya kendaraan akan mengalami antrian yang panjang. Karena, untuk naik ke atas harus dua arah dan turun harus searah, begitu juga sebaliknya,” bebernya.
Meski demikian, Budi meyakini, kanalisasi sistem 2-1 tersebut walau harus mempersempit lajur, dimungkinkan arus lalu lintas bisa terus berjalan normal.
“Mungkin kendaraan ketika padat agak berjalan lambat, tapi tidak stuck. Sistem ini saya rasa bisa mengurangi beban arus lalu lintas yang ada,” ucapnya.
Sambung Budi, ketika sistem tersebut dilakukan, maka pihak terkait juga perlu bekerja ekstra, baik dari segi pengamanan dan penertiban lalu lintas. Maupun gangguan, seperti pencurian perlengkapan jalan.
“Jadi sekarang masyarkat juga harus sadar. Karena kanalisasi itu kan menempatkan water barrier atau cone. Nah kita harus saling menjaga untuk itu, demi kepentingan bersama,” bebernya.
Berkaitan dengan sistem 2-1, lanjut Budi, sistem ganjil-genap dirasa akan lebih efektif untuk membatasi kendaraan yang masuk di kawasan Puncak.
Karena, kata dia, melalui larangan plat nomor untuk melintas ke Puncak diyakini bisa mengurangi volume kendaraan. “Saya kira sistem ganjil-genap lebih bisa dilakukan di Puncak Bogor,” pungkasnya
Sebelumnya, Satlantas Polres Bogor menggandeng Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub melakukan survey sepanjang Jalur Puncak Bogor, Minggu (8/9).
Apel gabungan dilakukan untuk mencari solusi untuk mengentaskan permasalahan kemacetan yang kerap terjadi. Kegiatan tersebut melibatkan sebanya 150 personil Satlantas Bogor dan 50 personil gabungan BPTJ Kemenhub Taruna STTD, agar dapat merasakan bagaimana mengurai kemacetan di jalur Puncak Bogor.
Kasatlantas Polres Bogor, AKP M. Fadli Amri mengatakan, survey yang dilakukan bersama Kemenhub merupakan persiapan untuk mencari beberapa alternatif solusi dalam mengurai kemacetan Puncak Bogor.
“Bersama Kemenhub, kita survey awal untuk mencari solusi alternatif di Jalur Puncak, selain sistim satu arah (One way),” ujar Fadli disela-sela apel gabungan di halaman Masjid Harakatul Jannah Ciawi.(drk/c)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment