Banner 1

Tuesday 15 May 2018

Pamerkan Batik Khas Bogor



CISARUA–RADAR BOGOR,Bogor saat ini se­­makin dikenal sebagai daerah pengrajin batik. Bahkan, batiknya terus bertransformasi dengan perpaduan motif tradisional dengan gaya ke­kinian. Seperti yang dilakukan Royal Safari Garden Resort & Con­vention di Kecamatan Ci­sarua dengan mengadakan pameran sekaligus fashion show dengan tema Batik Bogor.
Dalam kegiatan itu, beberapa pengrajin batik diundang untuk mengenalkan kembali batik bagi masyarakat Bogor. Reno Subarsah -salah satu pembatik di Batik Dayatri- mengatakan, banyak ciri khas Kabupaten Bogor yang bisa dijadikan motif batik. Seperti Kampung Urug, kujang, batik motif Gunung Salak, dan banyak lagi.
”Update kami lebih ke bahan, setelah itu terserah pelanggan mau dijadikan apa. Paling mu­rah untuk batik tulis ini Rp400 ribu, dan paling mahal bisa sampai Rp1 juta,” kata dia.
Menurutnya, ada juga batik kombinasi tulis dan cetak. Untuk batik tulis, kata dia, lebih rumit dan lebih mahal harganya. ”Kami juga menampilkan cara membuat batik,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Batik Bogor Tradisiku, Kusma­rini menampilkan beberapa model batik yang motif serta warnanya beragam.
”Keunggulannya, kami jamin tidak luntur. Batik, kalau desainnya kurang bagus tapi warnanya bagus, ya akan terlihat bagus,” singkatnya.
Hal senada diungkapkan owner Touch of Hearts Ecoprint, Jumiko Jacobs. Batik berkelas dengan sentuhan bahan daun jati dan sutra menjadi andalan­nya dalam pameran tersebut. Harga tertinggi yang ia jual sampai Rp1,2 juta.
Di tempat yang sama, Marketing Communication Manager Royal Safari Garden Cisarua, Dian Sagita Andriyani menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan untuk menanamkan nilai-nilai pelestarian dan pengembangan batik Bogor, khususnya kepada generasi muda.
”Agar batik Bogor ini menjadi ciri khas kerajinan di Bogor yang dikenal baik nasional maupun internasional. Royal Safari Garden sendiri bekerja sama dengan forum UKM yaitu Dekranasda untuk bersama-sama me­ngem­bangkan batik Bogor melalui gelar pameran dan peragaan busana,” tukasnya.(dka/c)

sumber : Radar Bogor



0 komentar:

Post a Comment