JAKARTA-RADAR BOGOR,
Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1439 Hijriah baru akan digelar
sore ini, namun beredar video rekaman Menteri Agama Lukman Hakim yang
mengumumkan awal Ramadan yang jatuh pada hari Kamis lusa.
Video berdurasi 14 detik itu beredar di grup-grup whatsapp dan
membuat heboh warganet. Dalam video tersebut, tampak Menteri Agama
duduk dalam sebuah ruangan sambil direkam kamera. Diduga ruangan
tersebut berada di kantor Kementerian Agama.Menggunakan peci dan jas hitam, Menteri Agama mengumumkan bahwa puasa Ramadan akan dimulai pada hari Kamis lusa. “Dengan demikian puasa Ramadan akan kita mulai pada hari Kamis lusa, karena itu mari sambut bulan suci Ramadan dengan rasa bahagia penuh suka cita,” begitu isi video pengumuman Menteri Agama yang beredar di grup-grup whatsapp.
Belum diketahui pasti kebenaran video tersebut, namun yang pasti Kementerian Agama baru akan menggelar sidang Isbat, untuk menentukan awal puasa Ramadan 2018, Selasa (15/5/2018) sore nanti.
“Sidang isbat awal puasa Ramadanakan dilaksanakan pada Selasa (15/5/2018), di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta,” demikian penjelasan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Juraidi, seperti dilansir situs Kemenag.go.id.
Proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439H.
Adapun proses sidang isbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib, setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
“Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab, posisi hilal awal Ramadan 1439H akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439H,” terang Juraidi.
Sidang isbat tersebut akan berlangsung tertutup, seperti sidang isbat awal Ramadan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang.
Juraidi mengatakan, sidang isbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
“Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku Pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” ujarnya.
Juraidi menambahkan, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1439H di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat. (ysp)
0 komentar:
Post a Comment