CIGOMBONG–RADAR BOGOR,
Rencana pembangunan double track (jalur ganda) kereta api
Bogor-Sukabumi tahap I antara Cicurug-Cigombong, terus
menunjukkan perkembangan.
Dalam waktu dekat, pembangunan bakal dimulai dengan
pembongkaran 500 lebih bangunan yang berdiri di
sepanjang jalur rel.Camat Cigombong Basrowi menjelaskan, ada dua desa di wilayahnya yang dilintasi jalur ganda tersebut. Yakni Desa Watesjaya dan Cigombong. Kata dia, tiga desa lainnya masuk wilayah Sukabumi. Antara lain Desa Cicurug, Tenjo Ayu, dan Benda. ”Sekarang ini kami sedang rapatkan dan pembahasan UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat.
Terutama tentang dampak pembangunan, perencanaan, keamanan, dan banyak hal lainnya,” beber Basrowi.
Sambung dia, sterilisasi lahan yang bakal diproyeksikan menjadi rel kereta api ini bersifat penertiban, bukan pembebasan. Meskipun, kata dia, bakal ada pembebasan yang dilakukan pemerintah pusat namun bukan di ruas yang ada saat ini. ”Yang sekarang ini kan baru Cigombong-Cicurug. Ini sifatnya penertiban karena memang bangunan itu berdiri di tanah PJKA,” sambungnya.
Basrowi menjelaskan, sebagian besar bangunan tersebut berjenis tempat tinggal, tempat usaha, dan kontrakan yang berdiri di atas tanah negara sepanjang 7,09 kilometer. ”Dalam satu bulan ini bakal dilaksanakan penertiban,”tegasnya.
Setelah meratakan ratusan bangunan, pekerjaan fisik baru akan dimulai. Pembahasan di tingkat wilayah pun, dikatakannya sudah selesai.
”Makanya kami bawa ke tingkat provinsi untuk dilakukan revisi-revisi dokumen. Selanjutnya akan ada tim terpadu untuk action di lapangan,” urainya.
”Sekarang masih pendataan dan kerohiman untuk bangunan yang akan ditertibkan nanti,” tukasnya.
Sekadar informasi, double track Cicurug-Cigombong itu masuk program pembangunan rel kereta Bogor-Sukabumi yang juga lintasan Bogor menuju Yogyakarta.(dka/c)
sumber : Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment