BOGOR – Hati-hati saat melintasi jalur Nambo-
Citeureup. Pasalnya, pintu palang perlintasan kereta api yang berada di
Kampung Jati Desa Bantar Jati itu sering kali tak berfungsi. Kondisi
ini sangat berbahaya, karena pengendara tak tahu jika ada kereta yang
melintas.
“Harusnya nutup. Tapi kok tidak. Jadi sudah banyak yang nyaris
ketabrak kreta,” keluh Samsuri (28) warga RT 03/09 Desa Bantar jati.
Kondisi itu diperparah tak ada petugas di sisi jalan untuk
memberhentikan kendaraan yang hendak melintas serta di seberangnya tidak
ada satupun penjagaan.
“Kalau rusak tapi ada penjaganya mungkin bisa aman. Nyatanya tidak ada penjaga, jadi sangat rawan,” ungkapnya.
Senada Arifuddin (35) warga lainnya mengatakan, palang pintu tersebut
diketahui sudah mengalami kerusakan sekitar satu tahun lamanya. Meski
telah rusak, Arif mengaku belum pernah melihat petugas yang melakukan
perawatan atau perbaikan.
“Saya ngontrak dari tahun 2014. Sekitar pertengahan (tahun,red) 2015 sudah mulai rusak. Entah karena apa,” kata dia.
Mendapat informasi tersebut, Camat Klapanunggal Ade Yana mengaku akan
berkoordinasi dengan pihak Kereta Api Indonesia (KAI) dan Dinas Lalu
Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor Dishub Kabupaten Bogor.
“Insya Allah, segera akan diperbaiki. Saya akan koordinasi dulu,” tuturnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment