BOGOR – Belum hilang di memori warga Muarasari,
Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengenai aksi tamu hotel
Agria Gino Feruci (AGF) kamar 123 yang asyik bermesum ria dengan keadaan
gorden tak tertutup sehingga ditonton warga, Minggu (15/5/2016) lalu.
Atas kejadian tersebut, justru pihak manajemen hotel AGF yang harus
menanggung perbuatan tamunya yang diketahui bukan sepasang suami istri
namun sudah melakukan hubungan layaknya suami istri. Selain harus
meminta maaf kepada warga Muarasari yang mengaku resah atas tontonan
‘hot’ sejoli non muhrim di hotel Agria yang berlokasi di Tajur, Kota
Bogor itu, manajemen hotel juga harus memperbaiki beberapa bagian hotel
yang sempat dirusak oleh warga.
Tak hanya itu saja, pihak manajemen hotel Agria juga dituntut sebuah
janji yakni akan memperbaiki dan meningkatkan kinerja serta prosedur
yang diterapkan hotel Agria yang baru setahun dibangun itu.
Sementara itu, Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman mengatakan, aksi
mesum tamu hotel Agria tersebut sangat tidak terpuji dan mencoreng nama
baik Kota Bogor yang mengusung moto Kota Beriman. “Perbuatan itu tidak
benar, tidak boleh itu,” kata Usmar.
Tak hanya Usmar, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) Kota Bogor, Adhy Satrianto juga geram atas kasus tersebut. Adhy
pun mengaku telah memberikan teguran keras kepada pihak manajemen hotel
dengan ancaman akan mencabut izin operasinya jika masih ada tamu di
hotel Agria yang melakukan perbuatan mesum lagi.
“Kami telah berikan teguran keras. Kalau terjadi lagi, maka PHRI akan
cabut izinnya. Terima kasih atas informasi dari warga,” ujar Adhy (ent)
0 komentar:
Post a Comment