Banner 1

Wednesday, 4 May 2016

Wartawan Bodong Gentayangan di Parungpanjang Bogor


BOGOR – Ulah wartawan abal-abal atau bodrek, seringkali membuat resah para pelaku usaha di Kecamatan Parungpanjang.

Pasalnya, mereka kerap memeras dengan  mengatasnamakan media tertentu. 

Seperti dialami pengusaha tambang teras, Tamim di Kampung Dago RT 01/01, Desa Dago, Kecamatan Parungpanjang.

April kemarin, ia sering didatangi wartawan bodrek dengan dalih peliputan. 

Hanya saja, tidak dilengkapi surat tugas dari media tempatnya bekerja.

“Sudah enam kali berkunjung ke kantor saya. Mereka suka meminta uang dengan nominal tertentu.

Antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu,” ujarnya kepada Radar Bogor Senin (02/05/2016).

Namun, wartawan bodrek itu kembali meminta jatah dengan jumlah besar.

“Dia mau Rp500 ribu tiap bulan.

Saya tentu sangat keberatan dengan permintaannya.

Itu sama saja dengan pemerasan,” bebernya dengan nada tinggi.(ent)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment