BOGOR – Butuh waktu untuk merenovasi Jembatan
Kubang.
Sebab, pemerintah kecamatan setempat belum memasukkan jembatan
yang ambruk pada Maret ini, ke dalam rencana pembangunan.
Selain itu, status jembatan tersebut masih dipertanyakan karena
menjadi jalur penghubung dua desa.
Yakni Teluk Pinang dan Banjarwaru.
Kepala Desa Teluk Pinang, Tatang Hidayat mengatakan, untuk
memperbaiki Jembatan Kubang harus kordinasi dengan desa tetangga.
Meski
mengambil nama salah satu kampung di wilayahnya, namun kewenangan
pengelolaan berada di Banjarwaru.
“Kami telah melakukan kordinasi dengan kades Banjarwaru.
Mengenai bentuk penyelesaiannya seperti apa,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (02/05/2016).
Sementara itu, Kepala Desa Banjarawu Iip Syarifudin mengaku, pihaknya
sudah melaporkan ambruknya Jembatan Kubang kepada Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Bogor.
“Kami berharap ini masuk ke dalam bantuan anggaran dari Provinsi Jawa
Barat.
Masyarakat sangat membutuhkannya karena menjadi akses utama
sehari-hari,” tandasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment