BOGOR – Badan Urusan Logisik (Bulog) harusnya
berbenah dari banyaknya keluhan warga akan kulitas beras miskin
(raskin).
Jika tidak, ribuan ton raskin akan mengendap di gudang.
Hal itu berkaca pada minat raskin warga Kabupaten Bogor yang terus
menurun Itu terjadi di Desa Citeurep, Kabupaten Bogor.
Minat warga
terhadap beras raskin rendah.
Dari 17 ribu penduduk hanya 145 saja yang terdaftar mendapat raskin.
Kepala desa Citeurep Gugun Wiguna mengaku, kebanyakan warganya enggan
meengkonsumsi raskin.
Bahkan dari pagu penerima raskin di desa Citeurep,
90 persen ogah menebus beras bantuan dari pemerintah tersebut.
“Jika di beberapa desa lain raskin sangat diminati oleh warga.
Namun
di desa Citeurep minat raskin sangat rendah. Warga tidak mau
mengkonsumsi beras raskin,”ujarnya.
Alasannya memang beragam, namun satu hal yang sudah pasti kualitas raskin sangat jelek dan bahkan tidak layak konsumsi.(ent)
0 komentar:
Post a Comment